Rabu 02 Feb 2022 15:00 WIB

UNS akan Beri Penghargaan Sri Mulyani pada Dies Natalis Ke-46

UNS menganggap kebijakan Menkeu Sri Mulyani bermanfaat bagi UMKM.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2021).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, saat ditemui wartawan di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan menganugerahkan penghargaan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat puncak dies natalis ke-46 UN yang dilaksanakan pada 11 Maret 2022. Rektor UNS Jamal Wiwoho mengataka, penghargaan tersebut diberikan kepada Sri Mulyani  karena berbagai kebijakannya yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Sejak munculnya Covid-19 atau mulai Maret 2020, banyak kebijakan Bu Sri Mulyani agar eksistensi dan keberadaan UMKM makin kuat di tengah pandemi Covid-19," katanya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, beberapa kebijakan tersebut, di antaranya menunda pembayaran angsuran kredit oleh pelaku UMKM dan penyaluran bantuan sosial. "Ini diberikan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 maka eksistensi UMKM bisa terus berlanjut," kata Jamal.

Pada dies natalis yang mengangkat tema Internasionalisasi dan Pengembangan Inovasi UNS Berbasis Teknologi Digital Menuju Kebangkitan Ekonomi Kreatif tersebut, juga akan dilakukan pemberian penghargaan kepada alumni UNS berprestasi.

Ketua Dies Natalis ke-46 UNS Reviono menjelaskan, untuk nama penghargaan yang diberikan masih dalam tahap pembahasan. "Ada banyak usulan yang masuk, nanti kami rapatkan dulu," katanya.

Mengenai tema yang diusung, sambung dia, berkaitan dengan indikator kinerja utama oleh UNS, yaitu paling tidak 80 persen lulusan tidak boleh menganggur. "Upaya kami agar tercapai target ini adalah memberikan pembekalan agar bisa berkarya di ekonomi kreatif," kata Reviono.

Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, salah satu sektor ekonomi yang paling terpukul adalah pariwisata. "Sektor ini memiliki market terbesar dalam industri kreatif sehingga sangat layak dikatakan bangkit," katanya.

Bahkan, kata dia, sejak beberapa tahun lalu UNS sudah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk bersinergi bersama membangun industri kreatif. "UNS sebagai pelopor atau pemerhati UMKM, bahkan setiap tahun kami memberikan penghargaan terkait UMKM juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif dari berbagai lini, salah satunya start up," kata Kuncoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement