Rabu 02 Feb 2022 14:33 WIB

Tim SAR Selamatkan Empat Warga Kanada di Perairan Lingga Kepri

Empat WN Kanada terombang-ambing di perairan Pulau Lalang karena kapal rusak

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Empat warga negara Kanada terombang-ambing di perairan Pulau Lalang karena kapal rusak. Ilustrasi.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Empat warga negara Kanada terombang-ambing di perairan Pulau Lalang karena kapal rusak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) menyelamatkan empat warga negara Kanada yang terombang-ambing di perairan Pulau Lalang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Mereka terombang-ambing akibat kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan mesin.

Keempat korban yang belakangan diketahui satu keluarga itu bernama Jeremy Graham (laki-laki), Tasha Adina (perempuan), Tefarah Amnika (perempuan), dan Seneika Jada (perempuan). "Keempatnya dalam keadaan sehat dan aman, terdiri dari dua orang dewasa dan dua orang anak-anak," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi di Tanjungpinang, Kepri, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga

Riyadi menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika kapal yacht tersebut berlayar dari dari Port Dickson Malaysia menuju Jakarta pada Selasa (1/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam perjalanan, kapal mengalami kerusakan mesin akibat kemasukan air, meskipun masih hidup tapi tidak bertenaga. Berbagai upaya perbaikan dilakukan, tapi tetap tidak berhasil.

Akhirnya dengan kondisi mesin rusak, mereka mencari pulau terdekat di tengah air yang pasang surut. "Saat terombang-ambing di Pulau Lalang, ada nelayan yang kebetulan melintasi perairan tersebut sehingga keempat penumpang langsung dievakuasi ke rumah warga sekitar," ungkapnya.

Riyadi menyampaikan informasi kejadian tersebut diterima pihaknya dari BBC melalui surat email (surel) sekitar pukul 18.15 WIB. Setelahnya, tim gabungan meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Unit Siaga SAR Lingga, Polair Polda Kepri, TNI AL, BPBD, Imigrasi, KKPdan masyarakat setempat langsung bergerak menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Tim SAR gabungan tiba di LKK dan melaksanakan koordinasi dengan hasil bahwa korban dalam keadaan sehat dan aman," ujar Riyadi.

Keempat korban sudah dievakuasi menggunakan Sea Rider ke Markas Komando Lanal Dabo untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Untuk kapal direncanakan ditarik menggunakan kapal tug boat," sebut Riyadi. Sebagai informasi, data kapal tersebut bernama Gitana, jenis Sailing Yacht tahun 1979, Vall Sing 9MDT, GY 9, ukuran 56 kaki, bahan Fiberglass, dan mesin BHP Of Main 59.66.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement