Rabu 02 Feb 2022 14:14 WIB

Januari 2022, Kota Malang Inflasi Tertinggi di Jawa Timur 

Hampir semua kota di Jatim mengalami inflasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,52 persen pada Januari 2022. Capaian ini membuat Kota Malang menjadi wilayah inflasi tertinggi di Jawa Timur (Jatim).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, hampir semua kota di Jatim mengalami inflasi. Namun inflasi yang paling tinggi pada bulan lalu dicapai oleh Kota Malang. "Inflasi terendah Sumenep dengan angka 0,24 persen," kata Erny dalam Konferensi Pers (Konpres) secara daring, Rabu (2/2/2022).

Menurut Erny, ada sejumlah komoditas utama yang turut menyumbang inflasi pada Januari lalu di Kota Malang. Pertama, harga komoditas mobil mengalami kenaikan hingga 6,12 persen. Itu artinya komoditas tersebut turut menyumbang inflasi sekitar 0,11 persen.

Komoditas penyumbang inflasi terbesar kedua di Kota Malang, yakni daging ayam ras. Menurut Erny, harga pangan ini melonjak hingga 6,43 persen. Oleh sebab, kenaikan tersebut memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,08 persen.

 

Selanjutnya, terdapat komoditas angkutan udara dengan kenaikan harga 5,45 persen. Andil inflasi dari komoditas ini untuk Kota Malang sebesar 0,07 persen. 

Lalu ada harga beras yang juga melonjak sampai 2,01 persen sehingga memberikan inflasi 0,06 persen. Berikutnya, terdapat komoditas minyak goreng yang harganya naik sekitar 4,22 persen. "Dengan andil sebesar 0,04 persen," ucap perempuan berhijab ini.

Sementara itu, Erny juga mengungkapkan, beberapa komoditas utama yang mengalami deflasi pada bulan lalu. Sejumlah komoditas tersebut antara lain cabai rawit, cabai merah, pisang dan sebagainya.

Untuk cabai rawit, kata Erny, mengalami penurunan harga sekitar 30,84 persen sehingga andil inflasinya sebesar 0,10 persen. Kemudian harga cabai merah juga turun hingga 33,82 persen. Hal ini berarti turut menyumbang deflasi di Kota Malang sekitar 0,03 persen.

Komoditas utama penyumbang deflasi berikutnya di Kota Malang, yakni pisang. Menurut Erny, harga buah ini mengalami penurunan sebesar 4,41 persen. "Dan andil deflasi sebesar 0,02 persen," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement