Rabu 02 Feb 2022 09:08 WIB

Tol Binjai-Stabat Rampung, Menteri BUMN Nilai Banyak Manfaatnya

Jalan Tol Binjai-Stabat bagian dari pembangunan Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Israr Itah
Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ? seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ? seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan antusiasmenya atas Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km di Sumatra Utara (Sumut) yang telah rampung. Erick mengapresiasi kinerja PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pemilik proyek beserta PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dalam percepatan penyelesaian ruas tol ini. 

Selain itu, Erick juga menyampaikan rampungnya proyek tol ini menambah panjang JTTS yang sarat akan manfaat. "Jalan Tol Binjai-Stabat akan terhubung langsung ke Tol Medan-Binjai yang sudah terlebih dahulu beroperasi. Kehadiran jalan tol ini akan membantu memangkas waktu tempuh Stabat ke Bandara Kualanamu (KNO) dari 2 jam menjadi kurang lebih 45 menit saja," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/2).

Baca Juga

Sementara itu, Hutama Karya memastikan, untuk mempersiapkan pengoperasian Tol Binjai-Stabat telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 14–15 Januari 2022 lalu, ULF dilakukan oleh perusahaan bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumut, dan instansi lainnya. Adapun Sertifikat Laik Operasi (SLO) telah diterima perusahaan pada 28 Januari 2022.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, keberadaan Tol Binjai-Stabat akan membuka konektivitas baru dari Kecamatan Stabat ke Kotamadya Binjai dan bahkan hingga Medan. 

 

"Setelah nanti dioperasikan, harapannya dapat mempercepat angkutan barang hingga angkutan manusia," ujar Budi.

Budi juga menjelaskan Jalan Tol Binjai-Stabat menjadi bagian dari pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 Km. Nantinya kehadiran tol ini akan menghubungkan dua Provinsi yakni Sumut dan Aceh sehingga juga akan berdampak mendongkrak perekonomian daerah setempat.

"Dalam percepatan penyelesaian Tol Binjai-Stabat, seluruh proses konstruksi hingga proses pembebasan lahan berjalan dengan baik. Kami berterima kasih atas dukungan semua stakeholder sehingga pembangunan tol ini dapat berjalan lancar, minim kendala dan sesuai target yang telah ditentukan," kata Budi.

Jalan Tol Binjai-Stabat yang telah rampung saat ini tengah menunggu arahan regulator untuk dapat diresmikan dan segera dioperasikan. Jalan Tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai-Langsa. Adapun Ruas Tol Binjai– Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 11,8 km, seksi 2 (Stabat – Tj. Pura) sepanjang 26,2 km, seksi 3 (Tj. Pura – P. Brandan) sepanjang 19, km, seksi 4 (P. Brandan – K. Simpang) sepanjang 45 km dan seksi 5 (K. Simpang – Langsa) sepanjang 29 km dan nantinya akan dilengkapi oleh 5 (lima) buah Interchange (IC) atau Simpang Susun. 

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang sekitar 1.065 Km dengan 534 Km ruas konstruksi dan 531 Km ruas beroperasi. 

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda l Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement