Rabu 02 Feb 2022 04:06 WIB

Dinkes Bogor Catat 19 Sekolah Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan

Sebanyak 48 orang yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan, 20 lainnya OTG.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). Pemerintah Kota Bogor mulai melaksanakan PTM Terbatas tahap pertama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 36 sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Guru mengajar siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Harjasari 01, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). Pemerintah Kota Bogor mulai melaksanakan PTM Terbatas tahap pertama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 36 sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Bogor mencatat hingga sebanyak 85 siswa dan guru di 19 sekolah terpapar Covid-19 hingga Selasa (1/2/2022). Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, jumlah itu bertambah sejak dinkes menerima laporan kasus Covid-19 di sekolah pada Kamis (26/1/2022).

Retno menuturkan, setelah dilakukan tracing, pada Sabtu (29/1/2022) tercatat ada 19 orang siswa dan guru terpapar Covid-19. Mereka berasal dari satu SD, satu SMP, dan tiga SMA.

Baca Juga

“Berikutnya laporan Covid-19 di sekolah semakin meningkat dan dilakukan terus 3T (tracing, testing, dan treatment). Hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di sekolah sudah ada sebanyak 85 orang berasal dari 19 sekolah,” ujar Retno melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (1/2/2022) malam.

Retno menyebutkan, kasus Covid-19 tersebut ditemukan pada tiga sekolah tingkat SD, lima sekolah tingkat SMP, dan 11 SMA baik negeri maupun swasta. Ia menambahkan, dari 85 pasien Covid-19 di satuan pendidikan, 48 orang atau 56,5 persen di antaranya mengalami gejala ringan.

Sedangkan 20 orang atau 23,5 persen merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG). “Sisanya masih dalam proses tracing. Sebagian besar OTG dan gejala ringan, menjalani isolasi mandiri (isoman),” kata Retno.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Dinkes Kota Bogor berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Bogor, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, serta puskesmas-puskesmas. Dimana koordinasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut penemuan kasus Covid-19 di satuan pendidikan.

“Segera dilakukan tracing kontak erat kasus positif di sekolah maupun di rumahnya, dilakukan pemeriksaan swab antigen atau PCR pada seluruh kontak erat baik siswa maupun guru, dilakukan disinfeksi seluruh area sekolah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemkot Bogor sepakat menghentikan sementara PTM di seluruh sekolah di Kota Bogor. Sebab angka kasus Covid-19 yang ditemukan di sekolah-sekolah kian meningkat.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan untuk sementara, kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan secara daring atau melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia pun belum bisa memperkirakan hingga kapan PJJ dilaksanakan.

“Kita sepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan, sampai waktu tidak ditentukan, sampai lonjakannya kembali melandai,” tegasnya.

Baca juga : Klaster Penularan Covid-19 dari PTM Sekolah di Solo Meluas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement