Selasa 01 Feb 2022 12:14 WIB

Pemerintah Resmi Buka Kembali Ekspor Batu Bara Mulai 1 Februari

Kondisi pasokan batu bara di pembangkit listrik tenaga uap kini semakin membaik.

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah resmi membuka kembali keran ekspor batu bara per 1 Februari 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah resmi membuka kembali keran ekspor batu bara per 1 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi membuka kembali keran ekspor batu bara per 1 Februari 2022. Sebelumnya, pemerintah menerbitkan kebijakan pelarangan ekspor selama sebulan penuh pada 1-31 Januari 2022.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan, kondisi pasokan dan persediaan batu bara di pembangkit listrik tenaga uap kini semakin membaik. "Terhitung sejak 1 Februari 2022, pemerintah memutuskan membuka kembali ekspor batu bara," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga

Kebijakan pembukaan keran ekspor itu, hanya diberikan untuk perusahaan yang telah memenuhi kewajiban persentase penjualan untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) dan telah menyampaikan surat pernyataan bersedia membayar denda atau dana kompensasi atas kekurangan DMO pada 2021.

Sedangkan, perusahaan tambang yang belum memenuhi DMO 2021 dan belum menyampaikan surat pernyataan bersedia membayar denda atau dana kompensasi atas kekurangan DMO tahun lalu, belum diizinkan melakukan penjualan batu bara ke luar negeri.

Izin ekspor diberikan kepada perusahaan tambang yang telah memenuhi kriteria, yakni realisasi DMO 2021 sebesar 100 persen atau lebih, realisasi DMO 2021 kurang dari 100 persen dan telah menyampaikan surat pernyataan bersedia membayar dana kompensasi atas kekurangan DMO 2021, dan tidak memiliki kewajiban DMO 2021.

Selama periode pelarangan ekspor batu bara bulan lalu, pemerintah, PT PLN, Indonesian National Shipowners Association (INSA), dan perusahaan pemasok batu bara bekerja keras memastikan pasokan batu bara ke PLTU dapat terkirim dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan batu bara pada Januari 2022.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement