REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Puluhan warga usia lanjut mengikuti percepatan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Sokanegara, Kabupaten Banyumas. Vaksinasi lansia dipercepat karena kasus Covid-19 kembali meningkat.
Saat ini persentase vaksinasi Covid-19 dosis satu di Banyumas sudah melebihi 90 persen, namun lansia baru berada di angka 73 persen. Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 per Sabtu (29/1) di Banyumas sebanyak 111 orang, menurut data Dinas Kesehatan Banyumas.
Vaksinasi ini dipantau langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada Senin (31/1) di Pendopo Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur. Percepatan vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan imun kekebalan tubuh bagi warga usia lanjut, mengingat saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat.
Puluhan warga usia lanjut yang sedang mengikuti vaksinasi di Pendopo Kelurahan Sokanegara dan Halaman Masjid Al Iksan RT 2 RW 9 Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur, menyambut dengan gembira kehadiran Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Kepala Dinas Kesehatan dan rombongan.
Bupati Banyumas Achmad Husein terus meminta kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Faskes lainya, untuk terus mendorong agar para lansia dapat divaksin. Hal tersebut untuk melindungi para lansia yang cenderung mempunyai penyakit bawaan atau komorbid dari ganasnya covid-19 yang kembali meningkat di Kabupaten Banyumas dan Indonesia.
Tentunya lansia yang akan mendapatkan suntikan vaksin harus lolos cek kesehatan dari petugas kesehatan.
Lurah Sokanegara Dibyo Suwignyo mengatakan, di kelurahan Sokanegara terdapat sebanyak 911 orang lansia dan yang sudah tervaksin sebanyak 664 orang. Menurutnya kegiatan percepatan vaksin ini merupakan yang kedua, namun masih menemui kendala.
“Ada yang alasan takut ada yang alasan tidak perlu vaksin kerena tidak pergi kemana-mana,” kata Dibyo, Senin (31/1).
Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II Jani Riestanto Adji mengatakan, target vaksinasi di wilayah Sokanegara adalah 247 orang yang dibagi di dua tempat yaitu Balai Kelurahan sebanyak 98 orang, dan sisanya melalui vaksinasi mobile terpusat di Masjid Al Iksan.
“Untuk vaksin lansia memang harus telaten karena mereka di samping ketakutan, mobilisasinya juga tidak secepat yang masih muda. Dalam 2 minggu ini kita membuat jadwal masing-masing 3 kali," jelasnya.
Adji menembahkan bahwa membutuhkan kesabaran, dalam melakukan vaksin kepada lansia. Jika pada percepatan ini masih belum maksimal maka pihakmya siap melakukan vaksinasi dengan metode jemput bola door to door ke rumah warga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
