Selasa 01 Feb 2022 11:00 WIB

Pemprov DKI Hiasi Bundaran HI dengan Pernak-pernik Khas Imlek

Adanya dekorasi tersebut menyedot perhatian warga yang melintas di Bundaran HI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Dok Pemprov DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghiasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) , Jakarta Pusat dengan ornamen khas Imlek untuk menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili. "Ornamen bernuansa Imlek menghiasi kawasan Bundaran HI oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melalui akun Instagram @arizapatria di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menghiasi jantung Ibu Kota itu dengan pernak pernik bernuansa merah khas Imlek. Adapun pernak-pernik khas Imlek yang dipajang di kawasan itu, di antaranya bunga anggrek, lampion, uang logam kepeng berukuran besar hingga beberapa bunga dalam pot-pot berwarna emas. Adanya dekorasi tersebut menyedot perhatian warga Jakarta yang saat itu tengah melintas.

Baca Juga

Mereka kemudian berswafoto, mengabadikan momen perayaan Imlek 2022. Ahmad Riza Patri memaknai Imlek sebagai ungkapan syukur dan berharap kesehatan di tengah pandemi Covid-19. "Selamat merayakan Imlek. Semoga kita semua selamanya sehat, bahagia dan bersyukur dalam menjalani kehidupan. Hormat kami untuk seluruh keluarga yang merayakan Imlek," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memaknai perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili sebagai tahun penyemangat untuk bersinergi dan menjaga persatuan. Anies menambahkan Imlek 2022 merupakan tahun peralihan dari Shio Kerbau Logam ke Shio Macan unsur air.

Shio macan, lanjut dia, diyakini sebagai simbol kekuatan, simbol keberanian, simbol ketangguhan dalam menghadapi berbagai macam tantangan. Hal itu mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat yang merayakan Imlek dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat untuk mencegah penularan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement