Selasa 01 Feb 2022 10:50 WIB

Program Sadesha Pecahkan Rekor Muri Wisuda Dua Ribu Penghapal Alquran

Sadesha merupakan program keumatan sebagai implementasi misi dari Jawa Barat

Rep: Arie Lukihaardianti/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkesempatan berkunjung ke percetakan Alquran Braille disela-sela peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional SMA sederajat, di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A, di Wyata Guna, Kota Bandung, Selasa (2/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkesempatan berkunjung ke percetakan Alquran Braille disela-sela peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional SMA sederajat, di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A, di Wyata Guna, Kota Bandung, Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 2.000 penghapal Alquran dalam Program Satu Desa Satu Hafidz  atau Sadesha, di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (31/1). 

"Hari ini kita dapat rekor Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) dengan jumlah wisuda terbanyak dalam satu hari sekitar 2.000 orang diwisuda sebagai penghafal Alquran. Ini memotivasi dan bukan tidak mungkin akan terjadi di negara lain," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

 

Sadesha merupakan program keumatan sebagai implementasi misi dari Provinsi Jabar, yaitu Jabar Juara dalam membentuk manusia Pancasila yang bertakwa melalui peningkatan peran masjid dan tempat ibadah. 

 

Menurut Emil, meski baru berjalan selama tiga tahun, Program Sadesha berhasil mencetak 4.700 penghapal Alquran yang tersebar di 5.300 desa se-Jabar. 

 

"Program Sadesha berjalan lancar dengan segala plus minusnya selama tiga tahun terakhir ini. Total ada 4.700 desa dari 5.300 desa yang sudah memiliki penghapal Alquran baik 20 juz, maupun 30 juz," paparnya. 

 

Emil memastikan di akhir masa kepemimpinannya, seluruh desa di Jabar akan memiliki penghafal Alquran. Mereka kemudian akan mendidik anak-anak di desa.  

 

"Insyaallah, di sisa masa jabatan kami, seluruh desa di Jawa Barat tidak ada lagi yang tidak mempunyai penghapal Alquran. Tugas mereka setelah lulus adalah mendidik anak-anak desa, dan didikannya ini sekarang per hari ini total hampir 50.000 anak yang sudah dididik oleh wisudawan program ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement