Senin 31 Jan 2022 21:20 WIB

Kantor HAM PBB Diskusikan Kemungkinan Kunjungan ke Xinjiang

Kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM dilakukan pada paruh pertama tahun ini

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

JENEWA -- Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (30/1/2022) mengatakan ada diskusi yang sedang berlangsung tentang kemungkinan kunjungan ke Xinjiang selama paruh pertama tahun ini oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR).

Juru bicara Kantor Hak Asasi PBB Rupert Colville diminta untuk berkomentar pada konferensi pers PBB mengenai laporan di harian Hong Kong bahwa kunjungan semacam itu mungkin dilakukan sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing yang dimulai pada 4 Februari.

“Seperti yang telah kami nyatakan berkali-kali, dari pihak kami, penting agar kunjungan semacam itu bermakna, dengan akses tanpa pengawasan ke berbagai aktor dan lokasi masyarakat sipil, serta pengaturan tingkat tinggi dengan pejabat pemerintah,” kata Colville.

"Tapi yang jelas, itu tidak akan terjadi sebelum dimulainya Olimpiade. Parameter dari kunjungan itu masih dalam pembahasan. Tidak ada keputusan atau kesepakatan akhir."

Colville juga ditanya tentang laporan yang tertunda dari kantor Bachelet mengenai wilayah Xinjiang di mana minoritas Uighur tinggal.

"Ketika kami membuat laporan ini, kami sering membuat tuduhan yang sangat serius, yang terkait dengan elemen hukum yang sangat serius, hukum internasional, hukum humaniter, hak asasi manusia, hukum," kata pejabat kantor hak asasi PBB.

“Jadi, saya tidak tahu persis di mana kita berada. Tapi saya tahu kita berada di tahap akhir.

Sejak dia menjabat pada 2018, kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet telah meminta China untuk mengizinkan lembaganya mengakses Daerah Otonomi Xinjiang.

Tidak ada perkembangan

Di Dewan Hak Asasi Manusia pada 13 September, dia mengatakan dia menyesalkan tidak ada kemajuan dalam masalah ini. Menurut data PBB, setidaknya satu juta orang Uighur ditahan di luar keinginan mereka di tempat-tempat yang disebut Beijing sebagai "pusat pelatihan kejuruan" dan masyarakat internasional mendefinisikannya sebagai "kamp pendidikan ulang".

China tidak memberikan informasi tentang berapa banyak kamp yang ada di Xinjiang, berapa banyak orang di sana, dan berapa banyak dari mereka yang telah kembali ke kehidupan di luar.

Sementara PBB dan organisasi internasional lainnya mengulangi seruan mereka agar kamp dibuka untuk diperiksa, China telah mengizinkan beberapa pusat yang ditunjuk untuk dilihat sebagian oleh sejumlah kecil diplomat dan jurnalis asing. Beberapa negara menuduh China melakukan pembersihan etnis terhadap etnis Uighur di Xinjiang.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/-kantor-ham-pbb-diskusikan-kemungkinan-kunjungan-ke-xinjiang/2489170
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement