Senin 31 Jan 2022 19:45 WIB

Walau Sudah Raih 21 Trofi, Ancelotti Tetap Diminta Ujian Kepelatihan Lagi

Lisensi kepelatihan Ancelotti berakhir pada 31 Desember 2021.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti
Foto: AP/Manu Fernandez
Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) ingin pelatih berpengalaman asal Italia Carlo Ancelotti mengikuti ujian kepelatihan sebelum memimpin timnya lagi. Menurut Corrie dello Sport, dilansir dari Football Italia, Ahad (31/1), lisensi kepelatihan Ancelotti sudah berakhir pada 31 Desember 2021.

UEFA dilaporkan mengirim surat kepada Ancelotti yang memperingatkan agar pelatih berusia 61 tahun tersebut harus mengikuti ujian dan mendapatkan izin melatih kembali sebelum lisensinya diperbaharui. Federasi Sepak Bola Spanyol dilaporkan menghubungi UEFA dan berkomunikasi dengan sopan bahwa akan terlihat konyol jika Ancelotti diminta melalui proses ujian lagi.

Baca Juga

Ancelotti kini menjadi pelatih Real Madrid untuk kedua kalinya. Ia sedang membawa Los Blancos memimpin klasemen sementara La Liga dengan keunggulan empat poin dari tim peringkat kedua Sevilla. Madrid juga masih akan memimpin Madrid di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar.

Selama kariernya sebagai pelatih, ia telah mengangkat 21 trofi yang ia peroleh saat bersama AC Milan, Chelsea, PSG, Bayern Muenchen dan Madrid. Bersama Milan ia mempersembahkan dua gelar Liga Champions, satu Scudetto, satu Piala Super Copa Italia, satu Piala Dunia Antarklub, dua Piala Super Eropa.

Dengan Chelsea, ia meraih satu gelar Liga Inggris, satu Piala FA dan satu Community Shield. Sedangkan dengan Bayern Muenchen, ia meraih satu gelar Bundesliga dan dua Piala Super DFL. Di PSG ia mempersembahkan satu gelar yakni Ligue 1.

Satu trofi Liga Champions, satu Copa del Rey, satu Piala Super Spanyol, satu Piala Dunia antar klub dan satu Piala Super Spanyol ia persembahkan untuk Madrid pada periode pertamanya di Santiago Bernabeu. Ia juga pernah menyabet penghargaan pelatih terbaik dunia dua kali ketika menjadi pelatih Madrid dan Milan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement