Senin 31 Jan 2022 01:10 WIB

Penuhi Permintaan Ekspor Semen, SBI Bangun Terminal Khusus

Pengembangan dermaga melengkapi kemampuan pabrik SIG di Tuban

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Logo PT Solusi Bangun Indonesia
Foto: https://solusibangunindonesia.com/
Logo PT Solusi Bangun Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) atau SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), memulai proyek pembangunan pengembangan pelabuhan terminal khusus di Tuban, Jawa Timur. Peletakan batu pertama pembangunan proyek tersebut telah dilakukan pada Jumat (28/1).

"Pengembangan pelabuhan terminal khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker," ujar Plt Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (30/1).

Lilik menyebut, proyek dengan investasi sebesar Rp 1,4 triliun ini meliputi peningkatan kapasitas terminal khusus dari 15 ribu DWT menjadi 50 ribu DWT. Kata Lilik, penambahan kapasitas pada terminal khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing

Ia menambahkan, SBI juga membangun sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system berkapasitas 8 ribu ton, clinker silo system kapasitas 15 ribu ton, dan cement silo system kapasitas 2x18 ribu ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik. Lilik menyampaikan proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021.

"Proyek pengembangan dermaga ini direncanakan untuk mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun," ucap Lilik.

Lilik mengatakan, pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC. Perusahaan juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal.

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar menyampaikan, pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor. Menurut Aulia, pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara SIG dan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN. Semoga proyek ini juga dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Tuban dan Indonesia pada umumnya," kata Aulia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement