Senin 31 Jan 2022 01:42 WIB

Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Masih Belum Mencapai 100 Persen

Pemkot Tangerang Selatan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
Tenaga kesehatan memperlihatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (12/1/2022). Pemerintah mulai memberikan vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dan diutamakan penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Tenaga kesehatan memperlihatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (12/1/2022). Pemerintah mulai memberikan vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dan diutamakan penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais.

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN--Realisasi vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum mencapai hingga 100 persen. Hingga saat ini, realiasasi vaksinasi Covid-19 dosis satu di wilayah tersebut berada di angka 90 persenan, dosis dua bergerak di angka 70 persenan, sementara realisasi dosis booster masih minim. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel per 29 Januari 2022 realisasi vaksinasi Covid-19 dosis satu telah menyasar sebanyak 1,06 juta jiwa atau 98,5 persen dari target sebanyak 1,07 juta jiwa. Adapun capaian vaksinasi dosis dua sebanyak 836.030 jiwa atau terealisasi 77,9 persen dari target yang sama.  "Sedangkan realisasi vaksinasi ketiga atau booster sebanyak 57.319 jiwa atau 5,4 persen dari target," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar. 

Baca Juga

Allin menuturkan, perinciannya, vaksinasi pada kalangan tenaga kesehatan (nakes) mencapai 14.604 jiwa atau terealisasi 164,1 persen dari target sebanyak 8.901 jiwa, lalu dosis dua 14.055 jiwa atau 157,9 persen, dan dosis booster sebanyak 10.143 jiwa atau terealisasi 114,1 persen. 

Pada kalangan lanjut usia (lansia), capaiannya yakni dosis satu 61.474 orang atau 70,3 persen, dosis dua 50.256 orang atau 58,6 persen, dan dosis tiga 17.256 orang atau 19,7 persen dari target sebanyak 87.489 jiwa. 

Pada kelompok petugas publik, realisasinya dari target sebanyak 60.291 jiwa yakni 187.671 jiwa atau 311,3 persen pada dosis satu, 163.298 jiwa atau 270,8 persen pada dosis dua, dan 2.892 jiwa atau 4,8 persen pada dosis tiga. Lalu, realisasi vaksinasi pada kalangan masyarakat rentan dan umum yakni 537.912 jiwa atau 68,4 persen pada dosis satu, 438.145 jiwa atau 55,7 persen pada dosis dua, dan 0,1 persen pada dosis tiga dari target sebanyak 786.110 jiwa. 

"Realisasi vaksinasi kalangan remaja, dari target sebanyak 130.475 orang, dosis satunya 123.748 atau 94,8 persen, dosis dua 104.449 jiwa atau 80,1 persen. Lalu kalangan anak, dari target 133.026 orang, capaian dosis satu 126.804 atau 95,3 persen dan dosis dua 60.310 atau 45,3 persen," terangnya. 

Allin memastikan, pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19. Terlebih Tangsel diketahui menjadi salah satu wilayah penyebaran Omicron yang tinggi di Indonesia. "Kita harus siap-siap mungkin Februari puncaknya (kasus Omicron yang tinggi). Pokoknya yang terus kita gencarkan, selain 3T dan 5M, juga vaksinasi Covid-19," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement