REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 menjadi peluang pertama bagi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) menjaring potensi bisnis optimal di sektor otomotif. Hal itu dilakukan menyusul dukungan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 di sektor otomotif.
Pihak Adira sendiri berkeyakinan IIMS tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya. Salah satunya terbukti adanya stimulus pajak kendaraan bermotor yang digulirkan sejak Maret tahun lalu dan berlanjut sampai saat ini telah mendorong gairah industri otomotif. "Apalagi nama besar IIMS yang sudah tidak perlu diragukan lagi, tahun sebelumnya kami bukan sponsor utama, hanya pertisipasi saja," kata Harry Latif, Direktur Porto Folio Adira Finance, Jumat (28/1/2022).
Bahkan dalam pameran ini pihaknya akan mendukung pembiayaan segala merek dan jenis kendaraan roda empat dan dua produk negara manapun. Target yang dipatok berkisar 1500 hingga 2000 unit kendaraan dengan nilai transaksi Rp 300 hingga Rp 400 miliar. Untuk mewujudkan hal itu pihaknya menggandeng Danamon dan MUFG sebagai Official Bank Partner, berkolaborasi memperkuat ekosistem otomotif di Indonesia. Ekosistem disini adalah perusahaan dan/atau pelaku industry otomotif (APM dan dealers), serta konsumen. "Secara bisnis, kami sebagai grup hadir untuk meyediakan solusi finansial bagi mereka," katanya.
Selain itu peran komunitas sangat penting untuk mendorong geliat dan menjadi jurus untuk menggerakkan industri otomotif di Indonesia. Di IIMS 2022, pihaknya menyediakan pembiayaan produk aftermarket otomotif (aksesoris dan komponen kendaraan bermotor)."Rencananya lebih dari 5 komunitas dari beragam merek akan kami undang untuk ikut serta," katanya.
Kontribusi pendanaan kedit yang diberikan Adira sejauh ini terbilang seimbang antara kendaraan roda dua dan empat yakni masing-masing 50 persen. Data Gaikindo mencatat penjualan mobil secara retail Januari-Desember 2021 sebanyak 863.348 unit, meningkat 49,2 persen periode yang sama yaitu 578.763 unit. Untuk motor, tercatat total 5,058 juta unit, meningkat 38 persen dari 3,663 juta unit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
