Sabtu 29 Jan 2022 21:58 WIB

Prodi Manajemen Bisnis Syariah SEBI Gelar Webinar  Socio Education

Webinar membahas tentang pentingnya kewirausahaan sosial.

Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) angkatan 2019 STEI SEBI Depok menggelar webinar sociopreneur dengan tema Mengenal Kewirausahaan Sosial dan Memberikan Dampak, Sabtu (29/1).
Foto: Dok STEI SEBI
Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) angkatan 2019 STEI SEBI Depok menggelar webinar sociopreneur dengan tema Mengenal Kewirausahaan Sosial dan Memberikan Dampak, Sabtu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) angkatan 2019 STEI SEBI Depok menggelar webinar sociopreneur dengan tema “Mengenal Kewirausahaan Sosial dan Memberikan Dampak”, Sabtu (29/1).

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan untuk memahami kewirausahaan sosial, sejarah serta untuk mengetahui bagaimana peluang dan tantangan yang harus dihadapi dalam menjadi sociopreneur,” kata Muhammad Faisal Syakir selaku Ketua Pelaksana Socio Education (Sociocation)  saat membuka acara.

Kegiatan ini menghadirkan Ucu Mujahidah  SEI  MSi sebagai dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Sosial dan  dua narasumber, yakni Sigit Pramono  PhD CA CPA (ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI), dan Heni Sri Sundani (founder Anak Petani Cerdas).  Muhammad Hazim (presiden BEM STEI SEBI 21/22) dan Sintia Sinta (anggota HCM KSEI IsEF 21/22) sebagai moderator.

Materi yang pertama, hakni Membangun Ekosistem Bisnis Sosial disampaikan oleh  Sigit Pramono. Ia menjelaskan mengenai prinsip yang harus diterapkan oleh seorang wirausahawan.   “Jika ingin menjadi aktivis socioentrepreneur yang pertama diterapkan pada diri adalah rasa kepedulian dengan orang lain, lalu setelah itu terapkan stakeholder pada diri. Yang pertama Profit yang sehat, karena bagaimana bisa kita membantu orang, jika keungan kita saja masih tidak teratur. Kedua People, di mana manusia yang mampu menjadi sumberdaya dalam peran sebagai socioentrpreneur. Dan ketiga Plan, yaitu dengan kita tidak merusak alam untuk generasi yang selanjutnya,” papar Sigit Pramono seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Pemateri keda, Heni Sri Sundani menyampaikan “Salah satu cara kita melakukan perubahan dari sebuah masalah sosial yaitu dengan menjadi socioentrepreneur.”  Ia lalu menceritakan pengalaman awal mula mendirikan gerakan Anak Petani Cerdas sampai akirnya terus berkembang seperti sekarang ini. 

Setelah pemaparan dari kedua pemateri, dilanjutkan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada dua narasumber.

Sebelum acara berakhir, ada  presentasi Pitching Socio Project dari mahasiswa MBS yang disampaikan oleh Tim “Ngejait” yaitu salah satu kelompok yang pernah  meraih juara 1 dalam kompetisi Startup Baru Depok  pada Event Depok Virtual Expo 2021.

Webinar tersebut juga menampilkan pameran Kewirausahaan Sosial yang telah disaji oleh mahasiswa Prodi MBS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement