Sabtu 29 Jan 2022 18:09 WIB

Tiga Jenazah Terbakar Dalam Rusuh Sorong Berhasil Diidentifikasi

Jenazah yang hangus teridentifikasi berdasarkan gigi medis, dan properti.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Kondisi bangunan yang terdampak bentrokan antar dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat.
Foto: AP/AP
Kondisi bangunan yang terdampak bentrokan antar dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG — Polda Papua Barat melaporkan, tiga dari 17 jenazah korban tewas pembakaran gedung hiburan malam Double 0 di Sorong Kota, Papua Barat sudah teridentifikasi. Tiga jenazah yang terbakar hangus dalam bentrokan maut, pada Senin (24/1) malam waktu setempat itu, di antaranya atas nama Indah Sukmadani alias DJ Cleo, perempuan 24 tahun, asal Padang Sumatra Barat (Sumbar).

Dua jenazah teridentifikasi lainya, atas nama Ferman Syahputra, laki-laki 33 tahun asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Dan jenazah atas nama Vicram Kenoras, laki-laki 23 tahun, asal Sorong.

Baca Juga

“Jumlah korban yang sudah teridentifikasi saat ini, tiga orang. Dan yang belum teridentifikasi, sebanyak 14 orang,” kata Kabid Dokkes Polda Papua Barat Komisaris Besar (Kombes) Bambang Pitoyo, dalam rilis resmi yang disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi kepada Republika.co.id, di Jakarta, Sabtu (29/1).

Kombes Bambang menjelaskan, identifikasi jenazah dilakukan sejak Selasa (25/1). Dari proses identifikasi tersebut, menghasilkan sementara tiga jenazah yang sudah diketahui. Pada jenazah pertama, dengan nomor PM DVI/SOQ/003, dan nomor antemmortem 005, teridentifikasi sebagai Indah Sukmadini alias DJ Cleo.

Hasil identifikasi tersebut, berdasarkan dari medis, dan properti.  Adapun pada jenazah kedua, dengan nomor PM DVI/SOQ/001, dan nomor antemmortem 010, atas nama Ferman Syahputra. “Teridentifikasi berdasarkan gigi medis, dan properti,” ujar Kombes Bambang.

Sedangkan pada jenazah ketiga, dengan nomor PM DVI/SOQ/011, dan nomor antemmortem 007, atas nama Vicram Kenoras, juga teridentifikasi lewat medis, dan properti. Bentrokan maut terjadi di Sorong Kota, pada Senin (24/1) malam, atau Selasa (25/1) dini hari waktu setempat.

Menurut versi kepolisian, bentrokan tersebut, terjadi antara sesama orang, atau kelompok luar Papua. Dari bentrokan tersebut, 18 orang tewas. Satu tewas karena dibunuh dengan cara dibacok menggunakan parang. Sedangkan 17 lainnya, tewas mengenaskan terbakar, di dalam tempat hiburan malam Double 0 yang dibakar oleh kelompok bentrokan.

Dari hasil penyidikan sementara ini, Polda Papua Barat, dan Polres Sorong Kota, telah menangkap belasan orang. Sebanyak 55 orang, diperiksa sebagai saksi. Sebelas di antaranya, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pada Jumat (28/1), Mabes Polri memastikan, bentrokan yang terjadi antara dua kelompok dari luar Papua, itu sepakat untuk berdamai, dan tak melakukan bentrokan susulan. Namun kepolisian setempat memastikan,proses penyidikan kasus ini akan terus berlanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement