Jumat 28 Jan 2022 15:15 WIB

XL Axiata Resmi Akuisisi Link Net, Nilai Transaksi Rp 8,72 Triliun

XL Axiata menyebut akuisisi LINK sejalan dengan pengemban Lippo Group

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direksi memeriksa jaringan 5G XL Axiata saat peluncuran di Badung, Bali. Lippo Group menyatakan akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh PT XL Axiata Tbk dan Grup Axiata Berhad senilai Rp 8,72 triliun. Dari keterbukaan informasi, Grup XL Axiata telah sepakat dengan para pemegang saham LINK untuk melakukan akuisisi terhadap 1,81 miliar saham atau sekitar 66,03 persen dari jumlah saham disetor dan modal ditempatkan.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Direksi memeriksa jaringan 5G XL Axiata saat peluncuran di Badung, Bali. Lippo Group menyatakan akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh PT XL Axiata Tbk dan Grup Axiata Berhad senilai Rp 8,72 triliun. Dari keterbukaan informasi, Grup XL Axiata telah sepakat dengan para pemegang saham LINK untuk melakukan akuisisi terhadap 1,81 miliar saham atau sekitar 66,03 persen dari jumlah saham disetor dan modal ditempatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lippo Group menyatakan akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh PT XL Axiata Tbk dan Grup Axiata Berhad senilai Rp 8,72 triliun. Dari keterbukaan informasi, Grup XL Axiata telah sepakat dengan para pemegang saham LINK untuk melakukan akuisisi terhadap 1,81 miliar saham atau sekitar 66,03 persen dari jumlah saham disetor dan modal ditempatkan. 

Para pemegang saham LINK antara lain Asia Link Dewa Pte Ltd, dan Lippo Group melalui PT First Media Tbk (KBLV). Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengungkapkan aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi dan transformasi yang tengah dilakukan perseroan, untuk terus memperkuat neraca dan mengumpulkan dana segar guna investasi masa depan lainnya.

"Kami menyambut baik tercapainya kesepakatan dalam aksi korporasi ini. Langkah ini menjadi upaya strategis kami dalam konsolidasi dan transformasi yang tengah kami lakukan," ujar John dalam keterangan resminya, Jumat (28/1).

John menegaskan bahwa LINK merupakan perusahaan yang memiliki prospek cerah. Terlebih lagi, entitas tersebut mencatatkan kinerja keuangan yang sehat, tampak dari nihilnya utang. Dia mengungkapkan momen pandemi pun tak membuat goyah kinerja LINK. 

Akan tetapi, lanjut John, perusahaan membutuhkan strategi ekspansi yang lebih jauh dan signifikan dalam menggarap pasar digital di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan rencana bisnis LINK yang senantiasa akan terus mendukung dan menghadirkan layanan konektivitas berkecepatan tinggi yang andal serta solusi teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk berbagai kebutuhan bisnis pelanggan di segala kondisi. 

"Layanan dan solusi yang diberikan mulai dari layanan konektivitas terestrial melalui jalur fiber optic hingga VSAT serta solusi cloud, data center dan perangkat penunjang berbasis teknologi lainnya," papar John.

Sebelumnya, Grup XL Axiata menyatakan bahwa pengambilalihan saham LINK sejalan dengan pengembangan lini digital dari XL Group maupun Lippo Group sebagai salah satu pemilik LINK. Bagi XL, sebagaimana disampaikan Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk Ranty Astari Rachman, proses akuisisi akan memperkuat posisi bisnis perusahaan.

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha serta untuk memperkuat posisi bisnis XL dan Axiata di bidang penyediaan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan," tulis Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman dalam keterbukaan informasi BEI, pertengahan Desember 2021 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement