Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Kenali Perbedaan Sablon Polyflex dan Printing Sublimasi

Eduaksi | Friday, 28 Jan 2022, 13:49 WIB

Ketika Anda ingin membuat kaos desain sendiri, Anda pasti akan di hadapkan dengan berbagai pilihan jenis sablon. Ada sablon yang menggunakan teknik manual seperti sablon rubber dan plastisol namun ada juga sablon yang menggunakan mesin digital.

Dari beberapa jenis sablon yang menggunakan mesin digital printing ada 2 jenis sablon yang cukup populer yaitu sablon polyflex dan printing sublimasi. Berikut ada perbedaan antara sablon polyflex dan printing sublimasi:

Sablon polyflex

Sablon polyflex sendiri, mempunyai system yang mirip seperti pembuatan stiker. Bahan Vinyl yang berupa lembaran kemudian dipotong menggunakan alat cutting, yang dioperasikan menggunakan computer. Potongan desain pada Polyflex ini, tentunya diambil sesuai dengan bagian masing-masing. Pemasangan sablon Polyflex ini, akan menggunakan mesin press dengan suhu tertentu, hasilnya sablon akan menempel dengan baik pada bahan kaos.

Kelebihan dari jenis sablon yang satu ini adalah proses pengerjaannya yang lebih cepat, mudah, karena dioperasikan menggunakan komputer. Selain itu hasilnya juga halus dan warnanya juga cenderung lebih awet. Cocok bagi Anda yang ingin bisnis kaos satuan.

Dari segi kekurangan, jenis sablon ini, hanya dapat digunakan pada bagian tertentu pada jersey, misalnya saja pada nama, no punggung, atau juga sponsor depan. Sablon ini juga tidak dapat membuat desain yang cukup kecil, dan juga gradasi warna. Teknik perawatannya juga tergolong sedikit rumit.

Sablon Printing Sublimasi

Banyak orang yang sudah mengenal teknik sablon sublimasi ini, sablon yang satu ini menggunakan system transfer kertas, yaitu pemindahan pola gambar dari kertas ke kain, menggunakan mesin printer khusus, dan menggunakan tinta khusus pula. Proses pengerjaannya juga menggunakan teknik mirror atau teknik terbalik, agar hasilnya tidak terbalik.

Kelebihan sablon digital printing sublimasi adalah mampu menghasilkan desain yang sangat beragam dan tidak terbatas. Selain itu, proses pewarnaan dengan menggunakan printing sublimasi, tidak akan menutup pori-pori kain.

Hasilnya tetap nyaman digunakan, karena pori-pori kain tidak tertutup, dan sirkulasi udara tetap terjaga. Untuk detail desain yang diinginkan dapat dihasilkan secara maksimal, seperti yang diinginkan. Keuntungan berikutnya, proses perawatannya mudah dan warna sablonnya tahan lama dan juga awet.

BACA JUGA: Perhitungan modal dan keuntungan usaha percetakan banner

Sedangkan jika dilihat dari segi kekurangan, proses sablon yang satu ini, mempunyai harga yang cukup mahal, karna mampu menutupi seluruh warna dasar dari kain itu sendiri. Selain itu, kekurangan lainnya adalah prosesnya yang sedikit lebih lambat. Karena harus memotong kain sesuai dengan pola 1 per 1 secara manual, ini yang membuat prosesnya jadi sedikit lebih lambat.

Dari beberapa ulasan di atas, tentunya Anda akan memperoleh gambaran tentang teknik sablon mana yang dianggap paling tepat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image