Sabtu 29 Jan 2022 00:20 WIB

3 Tanda Kolesterol Tinggi di Jari Kaki

Kadar kolesterol tinggi yang tak terkendali bisa memicu penyakit ateri perifer.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Tanda kolesterol tinggi juga dapat terasa atau terlihat di kaki (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Tanda kolesterol tinggi juga dapat terasa atau terlihat di kaki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol yang tinggi sering kali tak disertai dengan gejala. Akan tetapi, kadar kolesterol tinggi yang tak terkendali bisa memicu terjadinya penyakit ateri perifer (PAD). Kondisi ini bisa memunculkan beberapa gejala, di mana sebagiannya dapat terlihat di kaki.

PAD merupakan sebuah kondisi di mana deposit lemak menumpuk di arteri dan membatasi aliran darah. Deposit lemak ini terbentuk dari kolesterol dan zat buangan lain.

Baca Juga

"Gejala PAD sering muncul secara perlahan, seiring berjalannya waktu," ungkap National Health Service, seperti dilansir laman Express, Jumat (28/1/2022).

Gejala PAD yang muncul dengan cepat atau memburuk tiba-tiba patut diwaspadai. Alasannya, hal tersebut bisa saja merupakan pertanda dari masalah serius yang membutuhkan penanganan segera.

Beberapa gejala awal PAD adalah keram, nyeri, lelah, sakit pada kaki saat beraktivitas atau olahraga, dan rasa tak nyaman pada kaki. Saat PAD semakin memburuk, gejala-gejala ini bisa muncul lebih sering, bahkan muncul ketika tubuh sedang tidak beraktivitas atau istirahat.

Kemunculan gejala yang tak dipicu oleh aktivitas fisik bisa terjadi karena adanya penurunan aliran darah ke beberapa jari kaki. Pada kondisi ini, jari kaki bisa terasa seperti terbakar, kuku jari kaki menjadi tebal, dan jari kaki tampak membiru.

Beberapa gejala lain yang bisa diperhatikan pada kaki adalah perubahan kulit. PAD dapat membuat kulit kaki menjadi lebih tipis, pucat, atau bersinar. Kurangnya pasokan darah ke area kaki bisa memicu kematian jaringan atau gangren.

Orang dengan PAD juga bisa mengalami luka di kaki yang tak kunjung sembuh atau proses penyembuhannya sangat lamban. Gejala lain yang bisa terjadi adalah nyeri kaki yang tak hilang meski sudah istirahat, menurunnya pertumbuhan rambut di kaki, dan penurunan suhu pada bagian bawah kaki.

"Orang denagn PAD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung, strok, atau amputasi tungkai," menurut Healthline.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol tinggi. Salah satunya adalah dengan penggunaan obat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement