Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie memimpin diskusi informal Forum B20 yang diikuti semua delegasi anggota G20, di Jakarta, Kamis (27/1/2022). (FOTO : Dok Kadin )
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie memimpin diskusi informal Forum B20 yang diikuti semua delegasi anggota G20, di Jakarta, Kamis (27/1/2022). (FOTO : Dok Kadin )
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie berbincang dengan pembicara lain pada diskusi informal Forum B20 yang diikuti semua delegasi anggota G20, di Jakarta, Kamis (27/1/2022). Hadir sebagai pembicara lain dalam diskusi tersebut pendiri Bloomberg, Michael R. Bloomberg, Utusan PBB bidang Iklim dan Keuangan, Mark Carney dan President & CEO Saudi Aramco Amin H.Nasser (FOTO : Dok Kadin )
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). (FOTO : Dok Kadin )
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). (FOTO : Dok Kadin )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie memimpin diskusi informal Forum B20 yang diikuti semua delegasi anggota G20, di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Pada forum B20 yang dibuka Presiden Joko Widodo tersebut Anin mengatakan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dunia dan juga Indonesia ke depannya, diperlukan prinsip keberlanjutan lingkungan, rendah emisi, serta berorientasi mencegah pemanasan global.
“Kita membutuhkan pengurangan emisi 50 persen pada tahun 2030 untuk membatasi pemanasan global sebesar 1,5Cpada tahun 2100” ujar Anindya.
Hadir pada diskusi tersebut sebagai pembicara antara lain Pendiri Bloomberg, Michael R. Bloomberg, Utusan PBB bidang Iklim dan Keuangan, Mark Carney dan President & CEO Saudi Aramco Amin H.Nasser
sumber : Dok Kadin
Ikuti Whatsapp Channel Republika
