Kamis 27 Jan 2022 19:26 WIB

Mentan Syahrul Dorong Petani Kopi Tingkatkan Produksi

Mentan targetkan panen bisa dilakukan di bulan ketiga Gerakan Tanam Kopi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Syahrul Yasin Limpo, mendorong petani kopi Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia. Pasalnya, pemerintah melalui Kementan sudah membuat perjanjian kerjasama dengan puluhan negara di dunia dalam membuka jalan dan akses pasar yang lebih luas.
Foto: dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Syahrul Yasin Limpo, mendorong petani kopi Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia. Pasalnya, pemerintah melalui Kementan sudah membuat perjanjian kerjasama dengan puluhan negara di dunia dalam membuka jalan dan akses pasar yang lebih luas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendorong petani kopi Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia. Pasalnya, pemerintah melalui Kementan sudah membuat perjanjian kerjasama dengan puluhan negara di dunia dalam membuka jalan dan akses pasar yang lebih luas.

"Jadi sesuai arahan presiden bahwa tidak ada warung kopi di dunia tanpa kopi Indonesia. Karena itu, Gerakan Tanam Kopi ini tidak boleh gagal, tiga bulan pertama kita tanam, bulan kedua kita lihat hasil dan bulan ketiga kita panen," kata Syahrul dalam keterangan resminya, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Menurut Syahrul, kopi Indonesia selama ini cukup dikenal di seluruh dunia karena memiliki ciri khas yang cukup tinggi, di mana kualitas rasa dan aromanya sangat berbeda dengan kopi-kopi lain di berbagai benua. Apalagi Indonesia adalah negara subur yang memiliki dukungan matahari dan air yang melimpah.

"Mau di dataran tinggi kita ada kopi arabica dan kalau mau yang di dataran rendah kita ada robusta. Dan ini tahun saya targetkan 10 juta pohon Bapak. Kenapa? karena seluruh dunia lagi trend minum kopi. Semua sudut ada tempat kopi dan kopi itu bagi saya ada singkatannya, yaitu Kemampuan Otakmu Pemberi Inspirasi," katanya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, wilayahnya optimis tanaman kopi di  akan terus berkembang dan memberi dampak positif pada kehidupan masyarakat sekitar.

"Jumlah wilayah Kabupaten Bandung mencapai 174 ribu hektar dan 20 ribu diantaranya adalah perkebunan. Untuk itu saya sampaikan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,62 juta jiwa. Jadi saya optimis dengan Pertanian mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya secara cepat," katanya.

Dirjen Perkebunan Kementan, Ali Jamil mengatakan, bahwa gerakan penanaman kopi se-Indonesia ini akan dibiayai oleh berbagai sumber. Diantaranya dari BPN, CSR dan yang terpenting dibantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi indonesia. Tentu kita berharap dengan gerakan ini perkopian Indonesia bisa di gerakan dengan baik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement