Kamis 27 Jan 2022 16:00 WIB

Kisah 'Si Anak Bawang' di MU; Mulai Resah dan Menuntut untuk Pergi

Satu yang ia butuhkan saat ini, menit bermain.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick, kiri, berbicara dengan pemainnya Donny van der Beek selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di luar stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Senin, 10 Januari 2022.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick, kiri, berbicara dengan pemainnya Donny van der Beek selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di luar stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Senin, 10 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kembali ke 5 Maret 2019, Ajax Amsterdam menghajar Real Madrid dengan menyingkirkan Los Blancos dari Liga Champions, menyusul kemenangan 4-1 di Stadion Santiago Bernabeu. Performa skuad Erik ten Hag kala itu sangat impresif, khususnya Donny van de Beek yang bersinar di lini tengah. 

Di usia yang baru 21 tahun, Van de Beek membuat dunia kagum dengan memberikan assist pada Dusan Tadic, dan menjadi penggerak serangan untuk Ajax, yang mencapai semifinal Liga Champions saat itu. Selama musim tersebut, Van de Beek juga mencetak gol di Turin melawan Juventus, dan ke gawang Tottenham di leg pertama semifinal. 

Baca Juga

Dia kemudian menjadi pemain paling diincar di dunia, dengan Real Madrid menjadi salah satu penggemarnya. ''Seperti yang kalian tahu, saya hampir ke Real Madrid dan klub juga sudah mencapai kesepakatan. Tapi untuk alasan lain saya tidak jadi,'' kata Van de Beek, saat menandatangani kontrak lima tahun dengan Manchester United pada 2020, dikutip dari Marca, Kamis (27/1/2022).

Manchester United membeli Van de Beek seharga 35 juta poundsterling atau Rp 675 miliar. Namun, bukannya mengalami peningkatan karier, pemain gelandang itu justru tertahan di bangku cadangan. Ia seolah hanya jadi anak bawang di Old Trafford. Van de Beek mengakui situasi ini tidak mudah baginya, karena mempengaruhi kepercayaan diri dan semua hal.

Ia menyatakan sudah latihan keras setiap hari. Namun ia hanya menunggu kesempatan untuk bisa dimainkan. Sehingga jika waktunya beraksi, pemain internasional Belanda itu siap untuk membuktikan diri. Musim pertama di Old Trafford cukup bagus, dengan 36 pertandingan. Tapi di musim ini, Van de Beek bahkan tak pernah jadi starter di Liga Primer Inggris.

Mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer, tidak mau melepasnya di bursa transfer. Ia merasa masih membutuhkan Van de Beek. Pemain gelandang itu dilaporkan diminati oleh Everton pada musim panas 2022. Tapi Solskjaer menghalangi upaya tersebut. Solskjaer percaya kalau Van de Beek adalah sosok yang profesional dan terus berlatih keras untuk bisa mendapatkan kesempatan.

''Saya bicara dengan pelatih dan klub soal itu dan mereka jelas ingin saya bertahan. Itu sulit karena saya tidak bermain. Tapi Ole bilang 'Apa yang saya lihat setiap hari dalam latihan berbeda. Saya butuh kamu dan saya ingin kamu tetap maju','' ungkap Van de Beek.

Di bawah Solskjaer dan manajer saat ini Ralf Rangnick, Van de Beek hanya tampil 14 kali, dengan total 68 menit bertanding di liga musim ini. Setelah hanya bermain selama sembilan menit di bawah Rangnick, Van de Beek kehilangan kesabaran dan berusaha untuk meninggalkan United. Crystal Palace jadi klub yang disebut-sebut siap menampungnya. Namun Rangnick punya ide lain.

Rangnick mengerti hasrat Van de Beek untuk bertanding. Di sisi lain, ada banyak persaingan di dalam skuadnya untuk posisi Van de Beek. Ada Bruno Fernandes, Paul Pogba, Scott McTominay, Juan Mata hingga Fred, yang harus 'dikalahkan' Van de Beek dalam persaingan. ''Saya senang memilikinya di skuad. Dia selalu tampil di level tertinggi dalam latihan. Saya bilang ke dia saya akan memintanya untuk bertahan sampai akhir musim,'' kata Rangnick. 

Dengan tidak mendapatkan tempat di starting XI, Van de Beek terancam menghabiskan musim ini di bangku cadangan. Tanpa dipinjamkan, kariernya akan tertahan sampai enam bulan ke depan. Rekan setim Van de Beek, Anthony Martial, juga memiliki situasi yang mirip dengannya. Tapi kini Martial telah mengambil sikap dan merapat ke Sevilla dengan status pinjaman.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement