Kamis 27 Jan 2022 14:46 WIB

Rahasia Sukses Man City; Tak Ada Kata 'Bersantai' di Kamus Hidup Guardiola

Pep dengan caranya, mengubah pasukan biru langit bak tim klasik dengan mental juara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan West Ham United di stadion Etihad di Manchester, Inggris, beberapa waktu lalu.
Foto: AP/Scott Heppell
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan West Ham United di stadion Etihad di Manchester, Inggris, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City salah satu klub yang akrab dengan kemenangan. Dalam beberapa tahun terakhir, City muncul menjadi kekuatan baru di sepak bola dunia.

Bek tengah City, Ruben Dias diminta mengomentari fakta ini. Menurutnya, kehadiran pelatih seperti Pep Guardiola sangat membantu mereka. Ia dan rekan-rekannya terbiasa menikmati tekanan.

Baca Juga

Pep, jelas dia menghadirkan hal itu. Alhasil, para penggawa City, selaku berada dalam keadaan siap tempur. Tak ada ruang untuk sebuah kelengahan.

"Dia membuat anda tetap waspada, dan tidak mengizinkan anda untuk bersantai. Anda mungkin memenangkan pertandingan, tetapi anda tahu setelah tiga hari, anda harus melakukannya lagi," kata Dias, dikutip dari thenationalnews.com, Kamis (27/1/2022)

Itu salah satu penyebab Manchester Biru kian trengginas. Pemilik Etihad Stadium berada di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Terlihat, City terus menancapkan dominasinya di kompetisi terelit Negeri Ratu Elizabeth.

Pep dengan caranya, mengubah pasukan biru langit bak tim klasik dengan mental juara mumpuni. Dias menyukai semua pelajaran yang diberikan mentornya. Tak hanya dari sisi teknis tapi juga tekanan dan target yang dihadirkan.

"Itu sangat bagus ketika anda ingin berada di puncak, terutama ketika anda berada di klub seperti ini, bekerja dengan para pemain yang kami miliki," ujar bek tengah berkebangsaan Portugal itu.

Digdaya di arena domestik, City seperti dilanda rasa penasaran di Eropa. Anak asuh Guardiola belum jua menjuarai Liga Champions. Dias nampak tenang menyikapi fakta tersebut.

Musim lalu, mereka sudah sangat dekat dengan trofi si kuping lebar. Ia dan kawanannnya menembus final. Sayang, pasukan Etihad takluk dari Chelsea di partai puncak.

"Jelas, ini adalah Liga Champions, dan saya kira, itu menjelaskan segalanya. Tetapi sebagai klub, dan dengan tim yang kami miliki, kami hanya ingin melakukan segalanya. Kami ingin memenangkan semua yang kami bisa," tutur Dias menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement