Kamis 27 Jan 2022 10:49 WIB

Sindrom Pasca-Covid Bisa Serang Segala Usia, Bagaimana Supaya tidak Mengalaminya?

Sindrom pasca-Covid juga bisa menyerang usia muda dan bergejala ringan.

Covid-19 (ilustrasi). Penderita Covid-19 usia berapa pun dapat mengalami sindrom pasca-Covid.
Foto: Pixabay
Covid-19 (ilustrasi). Penderita Covid-19 usia berapa pun dapat mengalami sindrom pasca-Covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas orang yang kena Covid-19 memang akan membaik dalam beberapa pekan. Akan tetapi, sebagian penderitanya dapat mengalami sindrom pasca-Covid yang gejalanya menetap selama beberapa waktu setelah sembuh.

Sindrom pasca-Covid mengacu pada sejumlah masalah kesehatan atau gejala yang baru, kembali muncul, atau terus terjadi selama empat pekan atau lebih sejak pertama kali seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Kondisi ini sangat bervariasi dan memiliki jangka waktu yang berbeda antarpenyintas Covid-19.

Baca Juga

"Penderita Covid-19 usia berapa pun dapat mengalami sindrom pasca-Covid, meski lebih sering ditemukan pada usia dewasa dibandingkan grup usia anak atau remaja, tetapi kelompok anak dan remaja tetap berisiko mengalaminya," ujar dr Desilia Atikawati, dokter spesialis paru dan pernapasan, RS Pondok Indah - Puri Indah, dikutip pada Kamis (27/1/2022).

Penelitian menunjukkan gejala jangka panjang pada anak, baik yang memiliki gejala ringan atau berat antara lain kelelahan, pusing, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, nyeri otot dan sendi, serta batuk. Walau jarang, beberapa orang, terutama anak-anak, dapat mengalami sindrom peradangan multisistem (MIS) sesaat atau segera setelah mengalami Covid-19.

MIS adalah kondisi di mana berbagai organ tubuh mengalami inflamasi, termasuk jantung, paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau sistem pencernaan. Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya.

"Ini merupakan kondisi serius dan dapat menyebabkan kematian," kata dr Desilia.

Gejala yang perlu diwaspadai sebagai MIS adalah adanya demam disertai minimal satu dari gejala, seperti nyeri perut, kemerahan pada mata, diare, pusing ketika bangkit dari duduk, ruam kulit, dan muntah. Dr Desilia menyebut, berusia muda tidak menjamin para penyintas Covid-19 terbebas dari risiko mengembangkan sindrom pasca-Covid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement