Kamis 27 Jan 2022 05:35 WIB

Siswa Terpapar Covid-19, PTM di DIY Diminta tak Full

Sekda DIY menyebut PTM masih akan digelar namun dengan waktu terbatas

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa mengerjakan tugas kerajinan saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Yogyakarta, Senin (24/1/2022).. Dua siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ditemukan positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan PTM yang sudah 100 persen tersebut.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Siswa mengerjakan tugas kerajinan saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Yogyakarta, Senin (24/1/2022).. Dua siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ditemukan positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan PTM yang sudah 100 persen tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta ditemukan positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan PTM yang sudah 100 persen tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, PTM pun akan dilakukan penyesuaian dengan menyelenggarakan secara terbatas. Hal ini juga mengingat bahwa kasus terkonfirmasi positif di DIY dalam beberapa hari terakhir mulai meningkat yakni dilaporkan di atas 20 kasus per hari.

Baca Juga

"Karena kasus ini meningkat dan ada beberapa kasus di sekolah, maka kalau perlu jangan full dulu (PTM). Bisa 50 persen dulu atau 70 persen dulu untuk waktu tatap muka maupun untuk jumlahnya(kapasitasnya)," kata AJi di Gedung DPRD DIY, Rabu (26/1/2022).

Aji menjelaskan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sudah melakukan penanganan terkait dua kasus yang ditemukan di SMA Negeri 8 Yogyakarta tersebut. Penghentian PTM di sekolah tersebut dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang dapat meluas.

Tracing atau pelacakan pun saat ini terus dilakukan. "Sudah ditangani oleh disdik untuk segera dilakukan tracing lalu penghentian proses belajar mengajar. Hasil tracing belum ketemu," jelas Aji.

Melihat kasus yang saat ini mulai naik di DIY, Aji pun meminta masyarakat untuk tetap waspada. Terutama saat berlangsungnya PTM di sekolah yang saat ini sudah dilakukan secara penuh atau 100 persen.

"Masyarakat kita ingatkan untuk berhati-hati tidak melakukan kerumunan dan kepada sekolah termasuk juga dengan (disdik) kabupaten/kota maupun Disdikpora DIY untuk mengevaluasi dan melakukan beberapa penyesuaian," ujarnya.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 23 kasus pada 26 Januari. 23 kasus baru ini tersebar di Kabupaten Sleman sebanyak 10 kasus, sembilan kasus di Kota Yogyakarta, dua kasus di Kabupaten Bantul dan dua kasus lainnya di Kabupaten Kulon Progo.

Secara kumulatif, total kasus positif di DIY sudah menyentuh angka 157.187 kasus. Sedangkan, positive rate harian Covid-19 saat ini tercatat di angka 0,34 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement