Selasa 25 Jan 2022 14:04 WIB

Sinergi Serikat Pekerja dan Manajemen Holding Tambang Capai Produktivitas 2022

Konsolidasi SP merupakan pendekatan komunikasi antara pegawai dan manajemen.

Forum SP Anggota Holding MIND ID yang terdiri dari Persatuan Pegawai Aneka Tambang (PERPANTAM), Serikat Pekerja Bukit Asam (SP BA), SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia, SP LEM SPSI PT Inalum (Persero) dan Ikatan Karyawan Timah (IKT) melaksanakan konsolidasi pada Jumat (21/1) di Jakarta.
Foto: istimewa
Forum SP Anggota Holding MIND ID yang terdiri dari Persatuan Pegawai Aneka Tambang (PERPANTAM), Serikat Pekerja Bukit Asam (SP BA), SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia, SP LEM SPSI PT Inalum (Persero) dan Ikatan Karyawan Timah (IKT) melaksanakan konsolidasi pada Jumat (21/1) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Serikat Pekerja (SP) Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia), siap bersinergi dengan manajemen untuk mencapai sasaran strategis Perusahaan baik jangka pendek di tahun 2022 dan jangka Panjang.

Forum SP Anggota Holding MIND ID yang terdiri dari Persatuan Pegawai Aneka Tambang (PERPANTAM), Serikat Pekerja Bukit Asam (SP BA), SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia, SP LEM SPSI PT Inalum (Persero) dan Ikatan Karyawan Timah (IKT) melaksanakan konsolidasi pada Jumat (21/1) di Jakarta. 

Baca Juga

Ketua Umum PERPANTAM sekaligus Koordinator Forum SP Anggota Holding MIND ID, David Butarbutar mengatakan konsolidasi SP merupakan pendekatan komunikasi antara pegawai dan manajemen.

"Ini penting sebagai simbol pesan yang kuat bahwa pendekatan dialog dan komunikasi yang cair antara pegawai dengan manajemen wajib dikedepankan, sehingga terjalin sinergi yang konstruktif dalam rangka menjawab tantangan di sektor industri pertambangan Indonesia saat ini" ujar David

Menurut David, isu tata kelola pertambangan, dekarbonisasi, sumber daya manusia (SDM), lingkungan dan sosial merupakan aspek penting dalam keberlanjutan. "Serikat Pekerja akan mengambil peran untuk mendukung perusahaan menjawab tantangan itu." kata David.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan, menyatakan MIND ID berkomitmen untuk memperhatikan aspek keberlanjutan yang diwujudkan melalui Peta Jalan Keberlanjutan yang menaruh perhatian utama pada 6 pilar yakni: Smart Operation, Environment & Climate Change, Community & Society, People, Economic Development, dan Governance. Salah satu aspek yang menjadi focus adalah pengembangan sumber daya manusia

"Karyawan merupakan aset terbesar Perusahaan yang harus dikembangkan.  Setiap pengelola SDM di seluruh Anggota MIND ID terus menjalankan tata kelola human capital dengan baik, untuk itu sistem Pengembangan pegawai menjadi salah satu fokus Perusahaan", kata Dany.

"Saat ini penting bagi kita untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan bekerja di era yang baru agar tetap produktif. Produktivitas itu sikap untuk tidak mudah berpuas diri dan terus meningkatkan kompetensi pribadi." Dany menambahkan

MIND ID menghormati dan mengakomodasi dengan baik kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat dalam menjalin hubungan industrial melalui serikat pekerja yang sesuai dengan Undang-undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. 

"Ini adalah bentuk komunikasi secara profesional sebagai sarana penghubung antar pekerja dan perusahaan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan saling menguntungkan." tutur Dany.

Dalam acara tersebut, SP sebagai mitra strategis Perusahaan memberikan rekomendasi kepada manajemen MIND ID terkait kebijakan pengelolaan Kesejahteraan Pegawai. Menurut David terdapat empat pilar utama kesejahteraan yang perlu ditingkatkan dan diperkokoh yakni Remunerasi- peningkatan produktivitas berbanding lurus dengan peningkatan remunerasi; Managemen Karir- kepastian kesempatan yang sama dengan baseline fairness dan kompetensi bagi setiap pegawai; Pelayanan Kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang terbaik; Pengelolaan Kepensiunan-pengelolaan dana pensiun yang aman dan pasti.

"Diantara pilar kesejahteraan, pengembangan SDM menjadi topik utama SP Anggota MIND ID saat ini, dimana keberpihakan terhadap peningkatan kompetensi dan kapabilitas pegawai baik di level Anak Usaha dan Holding harus diterjemahkan dalam bentuk program kerja karena SDM yang unggul merupakan sustainability Perusahaan" kata David.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement