Senin 24 Jan 2022 18:14 WIB

Rumah Sakit di Solo Kirim 32 Sampel Deteksi Varian Omicron

Masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah infeksi covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah rumah sakit di Solo mengirimkan sebanyak 32 sampel untuk dilakukan whole genome squence (WGS) ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang guna mendeteksi masuknya varian baru Covid-19 yakni Omicron di Solo Raya.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah rumah sakit di Solo mengirimkan sebanyak 32 sampel untuk dilakukan whole genome squence (WGS) ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang guna mendeteksi masuknya varian baru Covid-19 yakni Omicron di Solo Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah rumah sakit di Solo mengirimkan sebanyak 32 sampel untuk dilakukan whole genome squence (WGS) ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang guna mendeteksi masuknya varian baru Covid-19 yakni Omicron di Solo Raya. Sebanyak 32 sampel tersebut dikirim oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi dan RS dr Oen Kandangsapi Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, dari 32 sampel tersebut, paling banyak dikirim oleh RSUD dr Moewardi. Sampel yang dikirim tersebut memenuhi persyaratan antara lain, Cycle Treshhold (CT) value pasien di bawah 30 serta memiliki riwayat perjalanan.

Baca Juga

"Namun walau CT tinggi, ada riwayat perjalanan tetap kami kirim sampelnya," kata Siti kepada wartawan seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota Solo, Senin (24/1/2022).

Dari 32 sampel tersebut, lanjutnya, sebanyak 30 sampel sudah keluar hasilnya yakni semuanya negatif. Sedangkan dua sampel hasilnya belum keluar. "Dua sampel itu kemungkinan keluar pekan ini," imbuh Siti.

Menurutnya, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi tidak semuanya berasal dari Solo. Justru lebih banyak pasien yang berasal dari luar kota.

Meski demikian, dia menekankan, varian Omicron atau bukan, masyarakat tetap diminta menjaga protokol kesehatan (prokes) agar tidak terpapar Covid-19.

"Omicron atau apapun, prokes harus dijaga. Antisipasinya ya mempercepat vaksinasi booster (dosis ketiga) dan prokes," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, belum ada penemuan kasus varian Omicron di Solo. Varian Omicron sempat masuk ke Solo Raya tepatnya di Kabupaten Sukoharjo dimana hasil WGS keluar pada pekan lalu. Pasien tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19 saat hasil WGS keluar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement