Senin 24 Jan 2022 14:31 WIB

Jalan Tol Trans-Sumatra Ditargetkan Mulus April 2022

KemenPUPR pastikan perbaikan ruas tidak akan ada penutupan akses Tol Trans Sumatra

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja melakukan konferensi lers mengenai perbaikan kondisi Jalan Tol Trans Sumatra di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja melakukan konferensi lers mengenai perbaikan kondisi Jalan Tol Trans Sumatra di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memasang target proses perbaikan kondisi Jalan Tol Trans Sumatra dapat segera diselesaikan. Khususnya untuk ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agun dan Kayu Agung-Palembang-Betung yang harus kembali mulus lagi. 

"Seluruh ruas ini harus tuntas memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) pada April 2022 hingga 100 persen," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022). 

Baca Juga

Dalam perbaikan ruas tol tersebut, Danang menuturkan sudah memberikan instruksi terkait penurunan jembatan di beberapa lokasi Danang menuturkan jembatan yang dibangun menggunakan tiang pancang dan timbunan yang sering kali volumenya tidak sama. 

Danang menjelaskan akan ada sejumlah teknologi yang akan dipakai dalam proses perbaikan ruas tol tersebut. "Daerahnya memang dua ruas tol ini didominasi daerah berawa dan tanah lunak. Ada beberapa teknologi yang ita pakai," ujar Danang. 

Pertama, kata Danang, salah satu yang akan dilakukan yakni pengganti tanah dasar. Selanjutnya juga akan dilakukan vakum sehingga air di tanah berawa dapat dipompa ke luar sehingga membuat badan jalan kering hingga penggunaan tiang pancang. 

"Semua teknologi ini ada risiko tertentu. Kalau vakum kadang-kadang tidak sempurna 100 persen ketinggian tidak berfungsi dan mengalami penurunan," jelas Danang. 

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja memastikan selama proses perbaikan dua ruas tol tersebut tidak akan ada penutupan akses. Endra mengatakan, pengguna jalan tol tetap dapat melintas. 

"Tol ini tetap bisa melayani pengguna jalan tol . Ini jalur vital logistik, back Bone nya Sumatra. Banyak komoditas yang diangkut juga," jelas Endra. 

Endra menuturkan, uji coba langsung juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan kecepatan 80 kilometer per jam hingga 100 kilometer per jam. Endra menuturkan, kondisi jalan masih dapat dilalui meskipun kenyamanan nya kurang. 

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kondisi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung di Provinsi Lampung dan sebagian ruas Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapalbetung) pada Jumat (21/1/222).

Basuki menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola jalan tol untuk fokus pada perbaikan jalan tol yang mengalami kerusakan agar SPM Jalan Tol dapat dipenuhi guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol

Basuki juga meminta kepada BUJT PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road untuk secara cepat memperbaiki dan menutup lubang atau retakan yang ada di ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan ruas Kayu Agung - Palembang - Betung. Beberapa segmen jalan harus dilakukan rekondisi dan rekonstruksi, termasuk levelling oprit jembatan yang mengalami penurunan karena berada pada tanah-tanah lunak atau rawa.

Basuki juga menyoroti kondisi beton pembatas jalan tol yang retak atau turun. "Saat ini tengah dilakukan penanganan oleh BUJT, antara lain dengan perbaikan lapisan perkerasan baru, dicor kembali dengan beton fast setting, lapisan perkerasan dihampar menggunakan asphalt finisher dan dipadatkan, dan lapisan AC-WC baru dihampar dengan asphalt finisher dan dipadatkan," jelas Basuki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement