Senin 24 Jan 2022 14:16 WIB

Okupansi Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta Melejit, Kini Terisi 31 Persen

Sepekan lalu, okupansi tempat tidur RS rujukan Covid-19 DKI masih 20 persen

Red: Nur Aini
Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengemukakan, tingkat okupansi tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di 140 rumah sakit rujukan hingga telah terisi 1.115 orang atau 31 persen dari kapasitas mencapai 3.616 tempat tidur.

"Ini peningkatan cukup signifikan, sebelumnya 20 persen," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Pada 16 Januari 2022, BOR di Jakarta mencapai 20 persen atau berselang delapan hari mengalami lonjakan rasio keterisian hingga 31 persen. Sedangkan untuk tingkat okupansi ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 51 orang atau delapan persen dari kapasitas 610 orang.

"Ini memang berbeda varian Omicron dengan varian lain. Varian Omicron tidak berbahaya seperti varian delta tapi tidak berarti kita lengah," kata Riza.

Ia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas keluar rumah. Riza juga meminta warga untuk melakukan vaksinasi termasuk vaksinasi booster.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Ahad (23/1/2022) jumlah kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai 1.739 kasus, yang didominasi transmisi lokal sebanyak 1.460 kasus atau 84 persen. Sedangkan kasus positif aktif (yang dirawat dan diisolasi mencapai 9.066 kasus terdiri dari 1.900 kasus atau 21 persen oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan sisanya 7.166 kasus dari transmisi lokal. Dari jumlah kasus positif Covid-19 itu, untuk varian omicron mencapai 1.313 kasus, terdiri atas 854 kasus yang dibawa oleh PPLN atau sekitar 65 persen dan sisanya 35 persen adalah nonPPLN mencapai 459 kasus.

Baca: Kasus Covid-19 Omicron Tembus 1.626, Lebih dari 1.000 dari Pelaku Perjalanan Internasional

Baca: Tangerang Tutup Semua Taman dan RTH untuk Tekan Kasus Covid-19

Baca:Jumlah Pengunjung Kebun Raya Bogor Berkurang Terpengaruh Ganjil Genap

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement