Senin 24 Jan 2022 09:57 WIB

Lantik Pengurus Baru, JSIT Agendakan Pendidikan Akhlak dan Akal

Pelantikan menjadi kesempatan berharga untuk menyebarkan Islam ke penjuru negeri

Pelantikan pengurus JSIT 2021-2025
Foto: Dok JSIT
Pelantikan pengurus JSIT 2021-2025

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menggelar Pelantikan Pengurus Pusat JSIT Indonesia masa bakti 2021-2025, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad (24/01).

Ketua Umum JSIT Indonesia 2021-2025, Fahmi Zulkarnain, M. Pd., mengatakan momentum pelantikan menjadi kesempatan berharga untuk menyebarkan Islam ke penjuru negeri, menyemai akhlak mulia dalam dakwah berbasis pendidikan.

"Alhamdulilah pada kesempatan  yang baik ini, Allah berkenan memberikan kepercayaan kepada kita untuk menjalankan misi suci profetik yaitu innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak, menyempurnakan akhlak dan misi suci konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," terang Fahmi dalam prosesi Pelantikan Pengurus Pusat JSIT Indonesia, Ahad (23/01) lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (24/1). 

Dia menegaskan, bangsa yang cerdas dan berakhlak adalah bangsa yang mendayagunakan karunia Allah berupa daya pikir dan zikir. Dengan karunia tersebut, semua manusia akan sukses menunaikan tugas sebagai khalifah Allah di bumi. Fahmi menambahkan pendidikan akhlak dan pendidikan akal akan menjadi agenda utama dari JSIT Indonesia. Menurut dia, JSIT  harus memberikan energi dan kemampuan terbaik untuk negeri ini.

"Kawan kawan kita berada dalam garis depan pendidikan, di sekolah-sekolah  Islam Terpadu dan sekolah-sekolah Islam pada umumnya, menunggu layanan terbaik kita untuk kualitas layanan Pendidikan mereka. Kita yang berada di kepengurusan  tingkat pusat akan terus bekerja tidak kenal Lelah untuk kemuliaan mereka," ujar Fahmi.

Fahmi mengajak pengurus JSIT Indonesia untuk membangun organisasi yang lebih baik dan berpengaruh di masa mendatang."Mari kita bangun JSIT menjadi organisasi modern dan profesional dengan menegakkan azaz good and clean governance. Semua kita bekerja dengan meluruskan dan membersihkan niat agar seluruh amal kita menjadi pemberat amal kebajikan kita di akhirat," jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement