Ahad 23 Jan 2022 21:06 WIB

Positif Covid-19 di Depok Meningkat, Bertambah 127 Orang Positif

Wali Kota Depok ingatkan warga batuk pilek saat ini bisa jadi gejala Covid-19

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Depok Mohammad Idris (kiri) melihat proses vaksinasi lanjutan (booster) untuk lansia di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan kasus yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis pada Ahad 23 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi positif yakni bertambah 127 orang.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Wali Kota Depok Mohammad Idris (kiri) melihat proses vaksinasi lanjutan (booster) untuk lansia di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan kasus yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis pada Ahad 23 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi positif yakni bertambah 127 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan kasus yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis pada Ahad 23 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi positif yakni bertambah 127 orang.

"Terdapat penambahan sebanyak 127 kasus konfirmasi positif Covid-19. Untuk itu warga diminta perketat kewaspadaan. Total pasien positif Covid-19 menjadi 106.764 kasus," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (23/1).

Untuk kasus konfirmasi aktif juga bertambah 127  kasus. Lalu, kontak erat aktif bertambah tiga kasus. "Namun tidak ada korban meninggal dan juga tidak tercatat adanya pasien sembuh," terang Dadang.

Dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) yakni, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup," tutur Dadang.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pusat perbelanjaaan di Kota Depok, salah satunya ITC Depok. Sidak dilakukan dalam rangka mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan baik oleh pengelolan pusat perbelanjaan maupun pengunjung.

"Secara umum dari sisi sistem sudah bagus, mungkin nanti dari mekanisme dan operasionalnya harus bisa berkelanjutan. Selalu saja ada yang lupa, pasti ada yang lupa satu dua orang, jadi harus diingatkan kembali," ujar Idris saat sidak prokes di ITC Depok, Ahad (23/1).

Menurut Idris, sidak kali ini juga dalam rangka mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19, terutama disebabkan oleh varian Omicron. Sebab, imbuhnya, meski tidak menimbulkan gejala terlalu berat,  namun varian baru ini penyebarannya cukup cepat.

"Gejalanya flu, pilek, kita biasanya kalau flu pilek, tidak begitu dipusingkan (no problem) nah ini harus hati-hati, ini salah satu gejala yang harus diwaspadai apalagi biasanya disertai dengan demam.  Harus segera diperiksa dan orang tuanya harus lebih peduli terhadap anak-anaknya, seperti ke tempat-tempat seperti ITC," jelasnya. 

Dalam sidak kali ini, Idris juga memberi atensi dan evaluasi untuk keberadaan wahana permainan anak. Menurutnya, pada wahana permainan anak banyak terjadi sentuhan, sehingga perlu dilakukan pembersihan dengan disinfektan secara berkala.

"Ini bisa diantisipasi dengan orang tuanya dianjurkan ketika anaknya bermain dia punya hand sanitizer atau pemilik permainan anak ini siapkan hand sanitizer. Jadi, ketika anak sudah selesai main disemprot tangannya dan dari pihak ITC nanti setiap beberapa jam sekali bisa dilakukan disinfektan," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement