Jumat 21 Jan 2022 13:16 WIB

Pemkot Depok Fokus Tambah Ruang Terbuka Hijau

Pemkot Depok meminta beberapa tanaman hutan untuk ditanam di sejumlah kawasan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Wisatawan bermain wahana air di Taman Herbal Insani, Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Wisatawan bermain wahana air di Taman Herbal Insani, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono meminta dukungan Dinas Kehutanan (Dishut) Jawa Barat (Jabar) dalam penyediaan bibit tanaman hutan untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Permintaannya tersebut dilakukan juga untuk mengembangkan hasil hutan non kayu di Kota Depok.

"Kegiatan hari ini merupakan follow up atau  menindaklanjuti dari kunjungan saya ke Provinsi Jabar menemui Kepala Dishut. Kami meminta beberapa tanaman hutan untuk ditanam di sejumlah kawasan atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Depok," ujar Imam usai kegiatan di Kantor Cabang Dishut Jabar Wilayah 1, Kamis (20/1).

Baca Juga

Menurut Imam, tak hanya itu, pihaknya juga meminta bantuan untuk mengembangkan produk hutan non kayu. Pemkot Depok pun diarahkan untuk membudidayakan lebah trigona atau lebah tanpa sengat yang cocok untuk budidaya di perkotaan.

"Namun sebelum memulai budidaya, kita tanam dulu pakannya, yakni tanaman Air Mata Pengantin (AMP) dan beberapa jenis tanaman lainnya," jelasnya.

Ia menambahkan, selain untuk pangan lebah, tanaman ini juga memiliki bunga dengan warna yang sangat indah. Untuk awal, pihaknya akan menanam di Alun-alun dan Balai Kota Depok.

"Setelah pangannya siap, kita akan datangkan lebahnya, sehingga, Kota Depok akan bisa memproduksi madu dari lebah trigona," terangnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani menambahkan, tanaman hutan tersebut akan ditanam di beberapa lokasi. Di antaranya, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), sepadan sungai dan situ, lalu Taman Hutan Raya (Tahura) Depok.

"Terkait tanaman AMP, itu juga merupakan tanaman hutan dan pakan lebah trigona yang bisa kita tanam di mana saja. AMP dan lebah bisa menghasilkan produk hutan non kayu yang bernilai ekonomis, tentunya bisa meningkatkan pendapatan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement