Jumat 21 Jan 2022 12:46 WIB

Ada Perbedaan Minat Masyarakat Terhadap Vaksin Booster

Sosialisasi juga penting agar vaksinasi booster tidak sepi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ada Perbedaan Minat Masyarakat Terhadap Vaksin Booster (ilustrasi).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ada Perbedaan Minat Masyarakat Terhadap Vaksin Booster (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersama dengan pemerintah kabupaten/ kota diminta memperbanyak sosialisasi vakinasi booster (penguat) kepada masyarakat.

Upaya ini dinilai penting agar di tiap- tiap daerah tidak terjadi penumpukan vaksin dosis ke-tiga tersebut, hingga akhirnya kadaluarsa sebelum digunakan/ disuntikkan.

Baca Juga

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida mengatkan, selain alasan kesehatan vaksin booster juga perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar tidak terjadi penumpukan vaksin.

Baik karena pemanfaatannya yang lambat atau karena kurang meratanya distribusi. Di satu sisi sosialisasi juga penting agar vaksinasi booster tidak sepi oleh karena minimnya edukasi dan sosialisasi.

“Selain fungsi vaksin untuk meminimalisir dampak dari Covid-19, tentunya kita juga berharap agar vaksin booster juga dapat terdistribusi secara maksimal,” ungkapnya di Semarang, Jumat (21/1).

Selain distribusi, lanjut Ida, vksin penguat ini juga perlu disosialisasikan agar masyarakat dapat segera memanfaatkan vaksinasi ini dengan baik.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah ini melihat ada beberapa perbedaan minat masyarakat terhadap vaksin booster jika dibandingkan dengan vaksin dosis pertama dan dosis kedua.

Seperti halnya pengamatan wakil rakyat pada pelskanaan vaksinasi penguat di wilayah Kota Semarang maupun pelaksanaan di Kota Tegal.

Memasuki pekan pertama sejak 12 Januari lalu, peminat booster vaksin di Kota Semarang cukup tinggi bahkan di beberapa sentra vaksin warga membeludak dipenuhi oleh masyarakat.

Sementara Untuk Kota Tegal masih kita pantau perkembangannya, karena kabarnya peminat booster vaksin di hari pertama cukup rendah. Maka perlu dukungan sosialisasi terkait info dan jadwal pelksanaannya,” tegas Ida.

Ia juga mengatakanku akan terus memantau perkembangan pelaksanaan vaksin booster yang didistribusikan secara bertahap di wilayah Jawa Tengah.

Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung yang baru- baru ini menerima 26.520 dosis vaksin booster.

“Kami terus memantau pelaksanaannya untuk masyarakat umum dan lansia,” tambah Ida, melalui sambungan telepon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement