Jumat 21 Jan 2022 04:31 WIB

Pengungsi Suriah Kedinginan karena Tenda Roboh Akibat Salju Tebal

Tenda-tenda runtuh menimpa wanita dan anak-anak yang sedang tidur di kamp pengungsi

Red: Nur Aini
Banyak tenda di kamp-kamp pengungsi tak mampu menahan beratnya salju yang menumpuk di distrik Afrin dan Azaz yang dikuasai oposisi di utara Suriah,
Banyak tenda di kamp-kamp pengungsi tak mampu menahan beratnya salju yang menumpuk di distrik Afrin dan Azaz yang dikuasai oposisi di utara Suriah,

REPUBLIKA.CO.ID, AZAZ -- Banyak tenda di kamp-kamp pengungsi tak mampu menahan beratnya salju yang menumpuk di distrik Afrin dan Azaz yang dikuasai oposisi di utara Suriah, dan badai salju yang menutup jalanan membuat para pengungsi semakin kesulitan mendapat bantuan.

Permukaan wilayah Azez, al-Bab, dan Afrin, yang telah dibersihkan dari teroris oleh pasukan Turki dan sekutu lokal, diselimuti salju yang turun selama beberapa hari.

Baca Juga

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan penyelesaian damai penduduk: Perisai Eufrat (2016), Ranting Zaitun (2018), dan Mata Air Perdamaian (2019).

Salju yang menumpuk setinggi lebih dari 40 sentimeter menutup jalan-jalan di kamp-kamp yang terletak di sekitar Afrin dan Azez.

Banyak tenda hancur akibat cuaca buruk dan beratnya salju di wilayah tersebut.

Mencoba membersihkan tenda mereka dengan sarana terbatas yang mereka miliki, warga Suriah mengharapkan dukungan dari lembaga bantuan.

'Tenda runtuh menimpa wanita dan anak-anak yang sedang tidur'

“Setelah hujan salju, tenda kami runtuh menimpa kami. Hujan berubah menjadi salju di tengah malam,” kata Mohammed Hisham, seorang warga kamp, ​​mengatakan kepada Anadolu Agency.

Mengatakan hujan jauh lebih mudah bagi mereka yang tinggal di tenda-tenda untuk dihadapi, Hisham menambahkan, "Ketika salju semakin lebat, tenda-tenda runtuh. Tenda-tenda menimpa wanita dan anak-anak saat mereka tidur. Hampir 50 tenda sudah rusak."

Mereka mengumpulkan plastik dan kardus agar tetap hangat dan meminta lembaga bantuan untuk membantu mereka melewati musim dingin yang keras.

“Kami menutupi tenda dengan selimut untuk melindungi diri dari cuaca dingin, tetapi ketika salju turun, salju menimpa kami,” kata Wadi Yajur, warga kamp lainnya.

Baca: KPPU: Ada Sinyal Ulah Kartel di Balik Kenaikan Harga Minyak Goreng

Mereka mencoba memperbaiki tenda yang roboh dengan bantuan anak-anak mereka, tetapi tidak ada gunanya, kata Yajur.

"Kami harus pindah ke tetangga kami. Para dermawan menyediakan bahan bakar musim dingin, tetapi itu tidak cukup. Kami mendapatkan bahan yang bisa dibakar dengan mengumpulkan plastik berbagai tempat," tutur dia.

Baca: BMKG Ungkap 3 Faktor Penyebab Kabupaten Pandeglang Terdampak Gempa Terparah

Baca: RSUD Indramayu Siapkan Ruang Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Omicron

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pengungsi-suriah-kedinginan-karena-tenda-roboh-akibat-salju-tebal/2480074
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement