Kamis 20 Jan 2022 14:15 WIB

Tema Cinta Dominasi Peserta Festival Film Berlin

Sebelumnya peserta Festival Film Berlin didominasi karya bernuasa drama politik.

Tema cinta mendominasi entri film kompetisi utama di Festival Film Berlin tahun ini (ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
Tema cinta mendominasi entri film kompetisi utama di Festival Film Berlin tahun ini (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tema cinta mendominasi entri film kompetisi utama di Festival Film Berlin tahun ini. Ini merupakan pergeseran yang cukup signifikan mengingat festival film ini biasanya dikenal dengan film bernuansa drama politik dan sejenisnya.

Festival Film Berlin kali ini akan dihelat secara tatap muka, setelah sebelumnya hanya dihelat secara daring. Adapun acaranya pada tahun ini diharapkan oleh direktur artistik Carlo Chatrian akan memulihkan ikatan sosial yang telah melemah selama dua tahun lockdown dan isolasi karena dampak Covid-19. "Belum pernah kami melihat dan menyambut begitu banyak kisah cinta seperti tahun ini: cinta yang gila, mustahil, tak terduga, dan memabukkan," kata Chatrian saat mengungkap jajaran kompetisi tahun ini, Kamis (19/1/2022). 

Baca Juga

Sebanyak 18 film akan bersaing memperebutkan Golden Bear untuk film terbaik dalam kompetisi utama yang mencakup Both Sides of the Blade karya sutradara Prancis Claire Denis, yang menampilkan Juliette Binoche dalam cinta segitiga di masa pandemi. "Menonton film di bioskop, mendengar suara napas, tawa, atau bisikan di sebelah Anda (bahkan dengan jarak sosial yang benar), berkontribusi sangat penting tidak hanya untuk kesenangan menonton tetapi juga untuk memperkuat fungsi sosial yang dimiliki bioskop, dan harus terus dimiliki," jelas Chatrian.

Didirikan pada tahun 1951 di sebuah kota yang terbagi yang berada di garis depan Perang Dingin, Berlinale sering kali menjadi festival film besar yang paling politis, dan edisi ke-72-nya, yang berlangsung dari 10-20 Februari, mempertahankan sebagian dari semangat itu.Bahkan ketika Mahkamah Agung AS mengadili kasus-kasus yang dapat membatasi hak untuk aborsi, Call Jane, karya Phyllis Nagy, yang dibintangi oleh Elizabeth Banks, Sigourney Weaver dan Kate Mara, berlatar tahun 1960-an pada saat aborsi ilegal di negara tersebut.

Francois Ozon dari Prancis kembali ke festival dengan Peter von Kant yang menceritakan kembali studi Rainer Werner Fassbinder tahun 1972 tentang cinta, kemarahan, dan posesif, sementara Isabelle Huppert, yang memenangkan penghargaan pencapaian seumur hidup tahun ini, membintangi About Joan karya Laurent Lariviere.Penayangan perdana lainnya termasuk Against the Ice karya Peter Flinth dan Dark Glasses oleh Dario Argento, sutradara Italia yang terkenal karena film horor 1977 Suspiria.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement