Rabu 19 Jan 2022 19:21 WIB

Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi di Jabar, Dinkes: Kasus Tertinggi di Depok

Saat ini Depok sudah sangat siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Seorang lansia melakukan swafoto saat vaksinasi lanjutan (booster) dengan jenis pfizer di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Kota Depok memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 kepada masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas penerima orang lanjut usia (lansia) secara gratis.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Seorang lansia melakukan swafoto saat vaksinasi lanjutan (booster) dengan jenis pfizer di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Kota Depok memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 kepada masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas penerima orang lanjut usia (lansia) secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan kunjungan ke Kota Depok untuk memeriksa kesiapan menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19. 

"Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk menyambangi Dinkes Kota Depok guna berkoordinasi terkait kesiapan daerah dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian baru yaitu Omicron," ujar Kepala Dinkes Provinsi Jabar,  R. Nina Susana Dewi di Balai Kota Depok, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Lanjut Nina, beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jabar, untuk kasus tertinggi berada di Kota Depok. "Kami sengaja datang untuk memastikan kesiapan Depok menghadapi lonjakan kasus," terangnya. 

Menurut Nina, saat ini Depok sudah sangat siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Tentunya dengan berbagai strategi yang dilakukan, Dinkes Jabar juga akan siap mengawal upaya yang dilakukan tersebut. "Koordinasi akan terus kami lakukan dan turut membantu pengawalan untuk di Kota Depok," jelasnya. 

Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring dan antisipasi kenaikan kasus Covid-19. Yaitu dengan meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T), termasuk di sekolah-sekolah.

"Selain itu, kami gencar mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan kembali protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Kami juga sampaikan kepada sejumlah rumah sakit untuk bersiaga dan menyiapkan tempat karantina isolasi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement