Rabu 19 Jan 2022 16:10 WIB

Warga Masih Serbu Hari Kedua OP Minyak Goreng di Sukabumi

Operasi pasar minyak goreng ini cukup membantu warga terutama pelaku UMKM.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Kota Sukabumi antri membeli minyak goreng murah dalam operasi pasar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Selasa (18/1/2022).n
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Warga Kota Sukabumi antri membeli minyak goreng murah dalam operasi pasar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Selasa (18/1/2022).n

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan warga masih menyerbu operasi pasar murah minyak goreng di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Selasa (18/1/2022). Hal ini dikarenakan masih mahalnya harga minyak goreng di pasaran.

Seperti diketahui, operasi pasar dilakukan di Pasar Pelita Kota Sukabumi sejak Senin (17/1/2022). Kegiatan tersebut digagas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Pemprov Jabar, dan Kementerian Perdagangan.

Baca Juga

"Sejak pagi antri dan alhamdulillah bisa membeli dua liter minyak dengan harga murah," ujar salah seorang warga Deni (40 tahun) asal Ciaul Pasir Kecamatan Cikole yang sehari-hari berjualan kue pukis.

Menurutnya, operasi pasar minyak goreng ini cukup membantu warga terutama pelaku UMKM. Sebab ia membeli di warung atau toko harganya masih berkisar Rp 20 ribu per liternya.

Hal senada disampaikan warga lainnya asal Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Eneng Rani (50). "Minyak goreng lagi mahal dan disini dijual masih harga dulu," kata dia.

Di mana di pasaran Rp 20 ribu per liter dan di OP minyak hanya Rp 14 ribu per liter. Eneng bersyukur pada Selasa ini jadwal penjualan minyak goreng tepat waktu. Sebab sebelumnya pada Senin ia mendengar penjualan sempat tertunda karena barangnya belum datang ke pasar.

Warga lainnya dari Goalpara Kabupaten Sukabumi, Siti (35) pun datang membeli minyak di Pasar Pelita Kota Sukabumi. "Saya mendapatkan informasi dari tetangga ada pasar murah minyak goreng disini," kata dia.

Beruntung stok minyak goreng dengan harga murah itu masih tersedia cukup banyak. Sehingga Siti yang berjualan gorengan juga ikut terbantu. "Pada hari kedua OP minyak goreng terlihat animo warga masih tinggi," ujar Kasi Pengawasan Barang (Diskumindag) Kota Sukabumi, Moh Rifki ditemui di sela-sela memantau OP minyak goreng.

Di sisi lain stok barang yakni minyak goreng juga masih tersedia sehingga permintaan warga bisa terlayani. Menurut Rifki, jadwal penjualan minyak dibagi yakni mulai pagi hingga siang hari. Selanjutnya dilanjutkan dari siang hingga sore hari.

Pada OP di Pasar Pelita ini lanjut Rifki yang disiapkan oleh distributor sebanyak 25 ribu liter. Ribuan liter minyak goreng ini optimistis bisa terserap oleh warga.

Hal ini didasarkan pengalaman darj dua OP minyak goreng sebelumnya. Pertama pada saat peresmian Pasar Lembursitu oleh gubernur Jabar stok yang dibawa provinsi juga habis.

Selanjutnya OP di empat kecamatan yakni Cikole, Warudoyong, Citamiang dan Baros sebanyak 7.200 liter habis terjual. Terakhir di Pasar Pelita kemugkinan hal sama pun terjadi.

"Operasi pasar minyak goreng ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Kota Sukabumi," ujar Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi Widya Yudha Setiawan.

Khusus pada Senin hingga Selasa ini disiapkan sebanyak 25 ribu liter minyak goreng untuk seluruh warga dengan harga Rp 14 ribu per liter. Pelaksanaan penjualan minyak goreng lanjut Yudha langsung oleh produsen dalam dua hari ke depan. Harapaanya 25 ribu liter minyak goreng ini bisa habis terjual atau terserap.

Menurut Yudha, dengan harga minyak Rp 14 ribu per liter akan sangat membantu warga. Sebab saat ini harga minyak goreng curah Rp 17.500 per liter dan minyak goreng kemasan Rp 19.500 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement