Rabu 19 Jan 2022 09:14 WIB

Google Resmi Hentikan Program Youtube Originals

Youtube bercita-cita untuk bersaing dengan Amazon dan Netflix di bidang konten.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Youtube (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Youtube (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA – Youtube secara resmi keluar dari bisnis konten asli. Chief Business Officer Youtube Robert Kyncl mengatakan pembuatan Youtube Originals (YTO) pada tahun 2016 memainkan peran integral dalam menumbuhkan ekonomi kreator mereka selama bertahun-tahun.

Saat ini, program mitra Youtube memiliki lebih dari dua juta anggota yang secara aktif kolektif telah menghasilkan lebih dari 30 miliar dolar Amerika selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga

Kyncl mengatakan Youtube sekarang percaya bahwa itu dapat membuat dampak yang lebih besar dengan berfokus pada inisiatif lain seperti dana pendek pembuatnya, dana suara hitam, dan program belanja langsung.

Kondisi ini juga berkontribusi pada keputusan Youtube dengan keluarnya Susanne Daniels yang menjabat sebagai global head of original content sejak divisi tersebut dibuat. Menurut Kyncl, Daniels telah memutuskan untuk meninggalkan Youtube dan hari terakhirnya adalah 1 Maret.

“Saya sangat bangga bahwa konten YTO kami dapat berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan platform yang luar biasa dan saya menantikan petualangan baru di masa depan,” kata Daniels kepada Variety, dikutip TechSpot, Rabu (19/1/2022).

Youtube bercita-cita untuk bersaing dengan Amazon dan Netflix di bidang konten asli. Divisi ini berhasil membuat beberapa konten yang mengesankan termasuk Cobra Kai, spin-off modern dari seri The Karate Kid, dan Step Up yang didasarkan pada seri film dengan nama yang sama. Youtube akhirnya membuang kedua proyek itu dengan Cobra Kai pindah ke Netflix dan Starz mengakuisisi Step Up. Namun, Youtube akan membuat program asli di masa depan dan tersedia secara gratis melalui model yang didukung iklan karena sebagian besar sumber asli yang diduga mahal tidak akan bertahan lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement