Rabu 19 Jan 2022 02:02 WIB

Keutamaan Mendidik Anak Perempuan

Islam menaruh perhatian yang tinggi kepada anak perempuan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mendidik anak perempuan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mendidik anak perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Dari Al-Mughirah bin Syu'bah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT mengharamkan kepada kalian, yaitu durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menolak kewajiban dan menuntut sesuatu yang bukan menjadi haknya, menyebarkan kabar burung, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta." (HR Bukhari dan Muslim).

Pada zaman jahiliyah, anak perempuan tidak disukai karena saat itu orang-orang lebih mengutamakan anak-anak laki. Anak laki-laki dianggap dapat mendukung kehidupan dan membantu mereka untuk berperang.

Baca Juga

Akibatnya, anak perempuan pada zaman jahiliyah menjadi momok yang memalukan sehingga sampai membunuhnya. Kemudian Islam datang. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk melarang perbuatan keji yang dilakukan di zaman jahiliyah itu, termasuk berburuk buruk kepada anak perempuan.

Islam menaruh perhatian yang tinggi kepada anak perempuan. Allah SWT memberikan ganjaran berupa surga bagi mereka yang berbuat baik kepada anak perempuan.

"Siapa yang memiliki seorang anak perempuan, ia tidak menyakitinya, tidak pula menghinakannya, anak laki-lakinya tidak mempengaruhinya untuk lebih mendahulukannya atas anak perempuannya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga." (HR Abu Dawud)

Karena itu, seorang Muslim harus terus berbuat baik kepada anak-anak perempuan, memberikan perhatian untuk mendidik mereka, dan juga bersabar pada mereka. Karena bagaimana pun, anak perempuanlah yang kelak dapat menjadi penghalang dari api neraka.

Hal itu sebagaimana dalam riwayat Aisyah RA, dia berkata, "Ada seorang wanita masuk ke tempatku bersama dua anak perempuannya. Wanita itu meminta sesuatu, tetapi aku tidak mempunyai apa pun selain satu butir kurma. Aku pun memberikan kurma itu kepadanya. Lantas wanita itu membaginya menjadi dua di antara kedua anak perempuannya.

Sedangkan dia sendiri tidak memakannya sedikit pun. Kemudian wanita itu berdiri lalu keluar. Lalu Nabi SAW masuk menemui kami lalu aku memberitahu beliau mengenai hal itu. Maka beliau bersabda, 'Siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan ini, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menghalangi dirinya dari api neraka.'"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement