Selasa 18 Jan 2022 11:06 WIB

Dukung DiIndonesiaAja, Garuda Indonesia Siapkan Program Wisata Nusantara

Menparekraf Sandiaga Uno minta Program Wisata Nusantara dijalankan sesuai prokes

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.  Irfan Setiaputra mengatakan program tersebut merupakan dukungan perusahaan terhadap gerakan #DiIndonesiaAja yang menjadi rangkaian dalam inisiatif Kementerian Pariwisata dalam mengakselerasikan pemulihan sektor pariwisata nasional.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Irfan Setiaputra mengatakan program tersebut merupakan dukungan perusahaan terhadap gerakan #DiIndonesiaAja yang menjadi rangkaian dalam inisiatif Kementerian Pariwisata dalam mengakselerasikan pemulihan sektor pariwisata nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menggelar program Wisata Nusantara. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan program tersebut merupakan dukungan perusahaan terhadap gerakan #DiIndonesiaAja yang menjadi rangkaian dalam inisiatif Kementerian Pariwisata dalam mengakselerasikan pemulihan sektor pariwisata nasional.

"Inisiatif program Wisata Nusantara merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda sebagai national flag carrier untuk terus berakselerasi bersama ekosistem pariwisata dengan menghadirkan aksesibilitas konektivitas udara keberbagai destinasi pariwisata unggulan nasional," kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (18/1/2022). 

Baca Juga

Irfan memastikan program tersebut dijalankan melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman. Dia menegaskan, Garuda Indonesia tetap mengedepankan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional penerbangan yang disertai dengan berbagai nilai tambah layanan penerbangan. 

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata tersebut menurutnya dilakukan untuk mengoptimalkan aspek pemasaran perjalanan wisata ke lima destinasi pariwisata super prioritas. Destinasi tersebut yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. 

"Garuda Indonesia memberikan nilai tambah pengalaman penerbangan bagi wisatawan domestik yang akan melaksanakan perjalanan secara individu atau secara group minimal dua orang, berupa penawaran harga khusus maupun paket bundling untuk land arrangement baik hotel maupun akomodasi penunjang lainnya ke lima destinasi prioritas nasional," jelas Irfan. 

Penawaran tersebut, kata Irfan, berlaku selama periode pemesanan 17-23 Januari 2022. Tiket yang dipesan dalam peripde tersebut dapat digunakan untuk perjalanan pada 17 Januari hingga 31 Desember 2022. 

Irfan memastikan, program-program tersebut didukung oleh berbagai mitra usaha online travel agent seperti Traveloka dan Tiket.com, serta selected travel agent Garuda Indonesia. "Program Wisata Nusantara ini juga dapat diakses oleh para pengguna jasa melalui kanal resmi travel agenda maupun booking platform, serta dapat diakses melalui Sales Office Garuda Indonesia," jelas Irfan. 

Baca juga: Insentif PPnBM Diperpanjang, Saham Emiten-Emiten Ini Berpotensi Naik

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik inisiatif yang dilaksanakan Garuda. Khususnya prigram yang sengaja dibuat untuk mendukung misi Kemenparekraf melalui gerakan #DiIndonesiaAja.

Sandiaga menuturkan Kemenparekraf dalam menjalankan kampanye #DiIndonesiaAja membutuhkan kerja sama dari seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. "Dukungan ini dibutuhkan ntuk dapat menggeliatkan pariwisata melalui wisatawan nusantara," ujar Sandiaga.

Berdasarkan data yang ada, Sandiaga mengatakan terdapat 11 miliar dollar AS per tahun yang dibelanjakan wisatawan Indonesia. Potensi tersebut muncul ketika wisatawan berwisata ke luar negeri. 

Untuk itu, Sandiaga menilai perlu merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kualitas wisatawan nusantra. "Bagaimana mereka semakin nyaman berwisata di Indonesia saja di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terkendali,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga meminya program Wisata Nusantara dapat dilakukan dengan hati-hati dan kewaspadaan. Sebab saat ini varian baru Covid-19 yakni omicron masih merebak di tengah masyarakat. 

"Protokol kesehatan harus ditingkatkan, pemerintah juga tengah menggenjot vaksinasi dan booster. Agar kasus COVID-19 yang dipicu oleh omicron tidak mematikan upaya untuk membangkitkan ekonomi secara nasional," ungkap Sandiaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement