Senin 17 Jan 2022 17:39 WIB

Polres Grobogan Selidiki Kematian Siswi SD Diduga Korban Penganiayaan

Penyidik telah membongkar makam siswi SD diduga korban penganiayaan untuk diautopsi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Garis polisi (ilustrasi). Penyidik telah membongkar makam siswi SD diduga korban penganiayaan untuk diautopsi.
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis polisi (ilustrasi). Penyidik telah membongkar makam siswi SD diduga korban penganiayaan untuk diautopsi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Polres Grobogan, Jawa Tengah menyelidiki kasus kematian seorang siswi SD berinisial SM yang diduga tewas dianiayai teman-temannya. Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan dalam siaran pers di Semarang, Senin (17/1/2022), menjelaskan kematian bocah berusia 12 tahun tersebut telah dilaporkan oleh kedua orang tuanya pada 27 Desember 2021.

Menurut dia, tindak lanjut dari penyidikan perkara tersebut telah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Selain itu, penyidik juga membongkar makam korban untuk keperluan autopsi.

Baca Juga

"Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penyelidikan, termasuk autopsi terhadap jenazah korban yang sudah dimakamkan," katanya.

Autopsi terhadap jenazah putri pasangan Pujiyanto dan Sri Martini tersebut dilakukan oleh Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah yang dipimpin langsung Kabid Dokkes Kombes Pol.Sumy Hastry. Sumy menuturkan autopsi terhadap jenazah yang sudah terkubur sekitar 24 hari tersebut telah dilakukan.

Menurut dia, untuk menentukan penyebab kematian SM masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Ada sembilan sampel jaringan tubuh yang diambil untuk mengetahui penyebab kematiannya," katanya.

SM dilaporkan meninggal dunia pada 27 Desember 2021 setelah mengeluh sakit usai menghadiri pesta ulang tahun temannya. Pemeriksaan awal terhadap SM di rumah sakit ditemukan luka lebam di tubuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement