Selasa 18 Jan 2022 00:16 WIB

Operasi Pasar di Kota Sukabumi Salurkan 25 Ribu Liter Minyak Goreng

Harga minyak goreng belum juga turun dengan dalih harga bahan baku naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Minyak goreng, ilustrasi
Minyak goreng, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 25 ribu liter minyak goreng disiapkan dalam operasi pasar murah di Kota Sukabumi yang digelar Senin (17/1/2022) siang. Kegiatan itu untuk membantu warga yang kesulitan menjangkau harga minyak goreng yang kini harganya mahal.

Operasi pasar dilakukan di Pasar Pelita Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut digagas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Pemprov Jabar, dan Kementerian Perdagangan. ''Operasi pasar minyak goreng ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Kota Sukabumi,'' ujar Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi Widya Yudha Setiawan kepada wartawan.

Baca Juga

Operasi pasar sebelumnya dilakukan pada saat peresmian Pasar Rakyat Lembursitu oleh Gubernur Jabar pada 8 Januari 2022 dan operasi pasar kedua digelar di empat kecamatan. Khusus pada Senin, disiapkan sebanyak 25 ribu liter minyak goreng untuk seluruh warga dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Pelaksanan penjualan minyak goreng dilakukan langsung oleh produsen dalam dua hari ke depan. Harapannya 25 ribu liter minyak goreng itu bisa habis terjual atau terserap.

Menurut Yudha, dengan harga minyak Rp 14 ribu per liter akan sangat membantu warga. Sebab saat ini harga minyak goreng curah Rp 17.500 per liter dan minyak goreng kemasan Rp 19.500 per liter.

Kasi Pengawasan Barang (Diskumindag) Kota Sukabumi, Moh Rifki menambahkan, pada penyelenggaraan operasi minyak goreng ini Diskumindag menyediakan sebanyak 25.000 liter dengan harga Rp 14.000 per liter. Menurut Rifki, saat ini harga minyak masih belum mengalami penurunan harga. Kondisi tersebut terjadi karena harga bahan baku merangkak naik sehingga berdampak terhadap harga penjualan.

Baca: Ada Usulan 80 Nama Calon Ibu Kota Negara, Mengapa Nusantara Dipilih?

Baca: Duel Penagih Utang dengan Penjual Gorengan di Ciputat, Seorang Tewas

Salah seorang warga yang membeli minyak di operasi pasar, Neni R (43 tahun) warga Kecamatan Cikole mengatakan, ia menyambut baik adanya operasi pasar minyak goreng. ''Dari sejak pagi menunggu dan alhamdulillah bisa membeli dengan harga lebih murah dibanding di pasaran,'' kata dia.

Baca: Sebut tak Sengaja, Garuda Tarik Snack Bergambar Kaesang dan Ganti Kemasan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement