Senin 17 Jan 2022 17:13 WIB

Warga Duren Sawit Musyawarah Bicarakan Banjir

Penanganan banjir di RW 10 Pondok Bambu, Duren Sawit sempat diprotes warga.

Warga beraktivitas di area rawan banjir di Jakarta Timur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas di area rawan banjir di Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecamatan Duren Sawit menggelar pertemuan dengan warga RW 10 Pondok Bambu terkait penanganan banjir di kawasan tersebut yang sempat diprotes warga dengan membangun tanggul di jalan lingkungan.

Sekretaris Kecamatan Duren Sawit, Ali Muhammad Siregar mengatakan dari hasil pertemuan itu diketahui warga ingin peran aktif pemerintah kota dalam permasalahan banjir.

Baca Juga

"Dari musyawarah ini tadi kita sudah lakukan bersama-sama dengan RW 10 dan RW 11 Kelurahan Pondok Bambu ini bahwa telah disepakati secara bersama warga masyarakat menginginkan pemerintah berperan di wilayah ini supaya tidak terjadi lagi genangan air," kata Ali M. Siregar di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Ali menambahkan, pihaknya akan langsung merespon keinginan warga terkait penanganan masalah banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. "Dari musyawarah tadi disampaikan bahwa masyarakat menginginkan pemerintah melakukan tindakan konkret, tindakan yang jelas yaitu memfungsikan saluran-saluran air yang sudah ada," ujar Ali.

Ali mengatakan bahwa nantinya akan dilakukan pemeliharaan dan pelebaran saluran air ke arah kali Kanal Banjir Timur untuk mengantisipasi genangan. Selanjutnya, dia mengatakan apabila masih terjadi genangan, pemerintah akan cepat memfungsikan pompa air.

"Kita akan melakukan mulai saat ini. Nanti kita koordinasi dengan Sudin SDA untuk penjadwalan langsung. Jadi pertama ini kita akan lakukan pengurusan saluran sekaligus apabila ada saluran yang perlu pemeliharaan kita akan pelihara dan pelebaran pun apabila itu ada fasilitas umum kita lebarkan," tutur Ali.

Lebih lanjut, Ali mengatakan dari hasil pertemuan juga disepakati terkait masalah pembangunan saluran air yang direncanakan dalam musrenbang. "Itu menjadi solusi kedua apabila telah dilakukan pemeliharaan saluran dan pelebaran saluran ke Kali KBT itu tidak efektif dan efisien," ujar Ali.

Ali pun mengucapkan terima kasih kepada warga di RW 10 yang sudah berperan aktif dan memberikan masukan terkait penanganan banjir di wilayah Duren Sawit.

"Di sinilah peran pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat yang sudah berperan itu kita dukung asal itu untuk kepentingan masyarakat dan warga sekitar menyetujui," kata Ali.

Sebelumnya, warga RW 10 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, membangun tanggul di Jalan Teluk Tomini A1 perbatasan RT 09 dan RT 13 sebagai bentuk protes kepada pemkot terkait masalah banjir yang kunjung usai.

Tanggul dengan tinggi sekitar 50 sentimeter dibangun sekitar dua pekan lalu untuk mengatasi masalah banjir dari luapan saluran penghubung (Phb). Namun pada Ahad (16/1/2021) tanggul tersebut telah dirobohkan pihak Kecamatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement