Senin 17 Jan 2022 13:47 WIB

Dengan Dijaga Tentara, Pemukim Radikal Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Isarel mulai mengizinkan warganya memasuki kompleks Al Aqsa hampir setiap hari.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9). Dengan Dijaga Tentara, Pemukim Radikal Israel Serbu Masjid Al Aqsa
Foto: AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9). Dengan Dijaga Tentara, Pemukim Radikal Israel Serbu Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Departemen Wakaf Islam mengatakan orang-orang radikal Israel secara massal menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Ahad (16/1/2022).

Anadolu Agency melaporkan, dilansir di The New Arab, Senin (17/1/2022), orang-orang Israel menerobos masuk situs paling suci ketiga umat Islam itu disertai dengan pasukan keamanan Israel yang menjaga keselamatan mereka.

Baca Juga

Menurut organisasi keagamaan yang dikelola Yordania itu, mereka masuk melalui Gerbang Al-Mugharbah. Mulai 2003, Tel Aviv mulai mengizinkan warganya untuk memasuki kompleks Al-Aqsa hampir setiap hari.

Masjid Al-Aqsa dikenal sebagai Bukit Bait Suci (Temple Mount) dalam Yudaisme, dan merupakan tempat paling suci agama tersebut. Menurut kementerian wakaf Palestina, kompleks al-Aqsa telah diserbu oleh lebih dari 34.500 orang Israel tahun lalu.

 

Meskipun Israel mencaplok Yerusalem Timur dan Barat lebih dari 40 tahun yang lalu, klaim kedaulatan di kota suci ini telah ditolak secara luas oleh hampir seluruh komunitas internasional. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menganggap Yerusalem Timur sebagai tanah Palestina yang diduduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement