Senin 17 Jan 2022 13:41 WIB

Covid-19 Meningkat di Depok, Warga Diminta Tetap Waspada

Ada penambahan 40 kasus positif, padahal sebelumnya kenaikan di bawah 10 kasus.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksinasi lanjutan (booster) jenis Pfizer untuk lansia di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Kota Depok memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 kepada masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas penerima orang lanjut usia (lansia) secara gratis.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksinasi lanjutan (booster) jenis Pfizer untuk lansia di Sentra Vaksinasi RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemerintah Kota Depok memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 kepada masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas penerima orang lanjut usia (lansia) secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok memperbarui data perkembangan kasus yang pada 15 Januari 2022 terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan untuk kasus konfirmasi positif.

Berdasarkan data terdapat 40 penambahan kasus konfirmasi positif, padahal sejak November 2021, kasus konfirmasi positif bertambah rata-rata berkisar di bawah 10 kasus.

Baca Juga

"Terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan yakni 40 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 106.062 kasus terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menegaskan warga untuk waspada dan tetap selalu taati protokol kesehatan (prokes). "Saya minta warga selalu waspada, supaya lebih peduli bahaya penyebaran Covid-19. Perketat prokes, Kota Depok sudah PPKM Level II, jangan lengah dan cegah jangan Covid-19 kembali merajalela," tegasnya.

Ia juga meminta para ustadz dan Majelis Taklim untuk mengajak jamaahnya untuk waspada dan taat prokes. "Ini perlu dilakukan demi kepentingan seluruh masyarakat. Kami akan kembali perketat dan tegakkan hukum bagi siapa saja yang tidak patuh. Ini demi kepentingan bersama," terang Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement