Senin 17 Jan 2022 13:34 WIB

Di Banyumas, Truk Molen Lindas Pengemudi Sepeda Motor Hingga Tewas

Saat kejadian korban membawa barang belanjaan di bagian belakang motornya.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas
Foto: MgIt03
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang pengemudi sepeda motor tewas setelah terlindas truk molen di Jalan Raya Beji Karangsalam, sekitar 100 meter dari Kampus Unwiku, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (17/1) sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurut saksi mata yang merupakan warga setempat, Tri (48 tahun), kecelakaan terjadi saat truk molen pengaduk semen dengan nomor polisi W 8243 UD dan motor Honda Spacy dengan nomor polisi R 2531 UG dalam posisi searah bertabrakan.

Motor yang berada di depan, kehilangan keseimbangan lalu terjatuh saat bertubrukan, hingga terguling masuk ke bawah truk.

"Suaranya kencang banget. Harusnya habis nubruk, truknya mandek (berhenti) kan, ini jalan terus, padahal korban jatuh ke kolong," ujar saksi mata kepada wartawan, Senin (16/1).

Saat kejadian, Tri berada di teras rumahnya yang berada di pinggir jalan. Ia menyaksikan korban yang jatuh langsung terlindas oleh truk yang terus berjalan. Korban bernama Novika Kurniawan  (42 tahun), warga Kelurahan Kober, Purwokerto Barat.

Saat diwawancara, saksi memarahi supir truk tersebut yang dianggap tidak berhati-hati meski membawa truk berukuran besar di jalan kecil. Dan seharusnya truk langsung berhenti ketika sudah terjadi tabrakan, karena suaranya cukup kencang.

"Saya nggak tahu korban jatuh ke kolong," pembelaan supir.

Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Satlantas Polresta Banyumas, AKP R Manggala Agung menjelaskan, bahwa pihaknya sedang mendalami kejadian ini.

Saat kejadian, korban membawa barang belanjaan di bagian belakang motornya. Diduga korban bekerja sebagai sales yang menjual makanan dan minuman sachet. Menurut Manggala, kapasitas yang dibawa korban masih wajar, akan tetapi pihaknya masih mendalami proses kejadian ini. "Semuanya masih dalam proses penyelidikan. Sedang kami dalami," kata Manggala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement