Senin 17 Jan 2022 00:16 WIB

Kemenlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Tsunami Tonga

Tsunami menerjang Tonga usai gunung berapi bawah laut meletus

Red: Nur Aini
Gambar satelit selebaran yang disediakan oleh Layanan Meteorologi Tonga, Pemerintah Tonga menunjukkan letusan eksplosif gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha
Foto: EPA-EFE/TONGA METEOROLOGICAL SERVICES HANDOUT
Gambar satelit selebaran yang disediakan oleh Layanan Meteorologi Tonga, Pemerintah Tonga menunjukkan letusan eksplosif gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyebut tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana tsunami di Tonga setelah sebuah gunung berapi bawah laut meletus pada Sabtu (15/1) yang melumpuhkan jalur komunikasi.

"Samoa dan Cook Islands juga terdampak. KBRI Wellington sudah hubungi simpul WNI di masing-masing tempat dan dilaporkan tidak ada WNI yang jadi korban," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (16/1/2022).

Baca Juga

KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasinya. KBRI juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga.

Baca: Ukraina Jadi Sasaran Peretas, NATO Gandeng untuk Pertahanan Siber

Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dapat menghubungi KBRI Wellington di nomor telepon +6521713167 atau via email kepada [email protected].

Menurut pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan resmi tentang korban pasca letusan gunung berapi dan tsunami di Tonga. Wilayah yang terdampak paling parah adalah Tongatapu,pulau utama di Tonga, di mana banyak kapal dan perahu dikabarkan telah terdampar ke daratan.

Baca: Korea Selatan Longgarkan Pembatasan Covid-19

Baca: Gunung Bawah Laut Tonga Meletus, Jepang Hingga Kanada Terbitkan Peringatan Tsunami

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement