Ahad 16 Jan 2022 13:24 WIB

BPBD Jabar Minta Masyarakat Jauhi Area Longsor Sumedang Radius 1 Km

Longsor di Sumedang menyebabkan 2 hektare sawah terdampak.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Warga menyaksikan tanah longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (16/1/2022). Longsor dari tebing setinggi 150 meter pada Sabtu (15/1/2022) itu mengakibatkan dua hektare lahan persawahan tertimbun tanah dan warga satu RT di dusun tersebut terpaksa mengungsi.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Warga menyaksikan tanah longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (16/1/2022). Longsor dari tebing setinggi 150 meter pada Sabtu (15/1/2022) itu mengakibatkan dua hektare lahan persawahan tertimbun tanah dan warga satu RT di dusun tersebut terpaksa mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan dengan intensitas yang tinggi di Dusun Sukasari RT 03 RW 03, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, menyebabkan longsor. Yakni, tebing dengan ketinggian sekitar 150 meter dan lebar sekitar 80 meter longsor, Sabtu (15/1) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Longsor tersebut, menyebabkan 2 hektare sawah terdampak. Alhamdulillah, longsor tak mengakibatkan korban luka," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat Hardjasasmita, Ahad (16/1).

Baca Juga

BPBD Jabar, kata dia, sudah meminta BPBD Kabupaten Sumedang agar memberikan himbauan pada warga untuk menjauhi area longsoran dengan radius sekitar 1 kilometer.

Untuk penanganannya, kata dia, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kab Sumedang. Selain itu, berbagai instansi pun turut membantu penanganan. Di antaranya, Babinsa Koramil Sumedang Selatan, Babinkamtibmas, perangkat desa setempat dan warga sekitar.

 

"BPBD Kab Sumedang terus melakukan assesment ke lokasi kejadian. Saat ini masih terus dalam assesment," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement