Ahad 16 Jan 2022 05:05 WIB

Denmark Tambah Daftar Panjang Negara yang Boikot Olimpiade Beijing

Denmark tak akan kirim delegasi diplomatik ke olimpiade Beijing karena kasus HAM

Bendera Denmark
Foto: pixabay
Bendera Denmark

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Denmark tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik ke Beijing Winter Olympics 2022 di China karena masalah hak asasi manusia di negara penyelenggara Olimpiade tersebut, kata Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod, Jumat (14/1).

"Bukan rahasia bahwa kami dari pihak Denmark sangat prihatin atas kondisi hak asasi manusia di China. Pemerintah sudah memutuskan bahwa kami tidak akan menghadiri Winter Olympics di China," ujar Kofod.

Sebelumnya, boikot juga dinyatakan oleh Amerika Serikat atas catatan HAM China. Langkah AS itu diikuti oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang. Mereka mengutip kondisi HAM di China sebagai alasan di balik keputusan boikot tersebut. Meski demikian, negara-negara itu tetap mengizinkan para atletnya berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Belanda, seperti yang diutarakan juru bicara kementerian luar negerinya pada Jumat, juga tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik ke Olimpiade Bejing tersebut. Namun, keputusan itu diambil atas alasan pembatasan Covid-19.

China telah mengecam langkah yang diambil negara-negara tersebut. Beijing menilai, olimpiade seharusnya tak dimanfaatkan untuk panggung politik. “Olahraga tidak ada hubungannya dengan politik. Olimpiade Musim Dingin (Beijing) bukan panggung untuk sikap politik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada 9 Desember lalu.

Menurut dia, penggunaan platform olimpiade oleh negara-negara tersebut untuk manipulasi politik tidak populer. “Mereka pasti akan menerima konsekuensi atas kesalahan mereka,” ujar Wang.

China selama ini membantah melakukan pelanggaran HAM dan pemerintah negara itu mengecam boikot, yang disebutnya mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement