Jumat 14 Jan 2022 20:04 WIB

Jasa Raharja Bukukan Laba Rp 1,64 Triliun pada 2021

Transformasi digital mendorong pencapaian kinerja Jasa Raharja pada 2021.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petugas Jasa Raharja menunjukkan aplikasi JRku kepada wartawan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (28/12/2020). PT Jasa Raharja (Persero) berhasil membukukan kinerja positif selama 2021.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Petugas Jasa Raharja menunjukkan aplikasi JRku kepada wartawan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (28/12/2020). PT Jasa Raharja (Persero) berhasil membukukan kinerja positif selama 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) berhasil membukukan kinerja positif selama 2021. Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan torehan apik ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 1,64 triliun atau meningkat 9,29 persen dari perolehan laba bersih pada 2020. 

"Dengan perolehan laba tersebut, Jasa Raharja menyumbang 65 persen lebih terhadap Holding Perasuransian dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG)," ujar Rivan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/1).

Baca Juga

Rivan mengatakan nilai aset perusahaan juga berhasil tumbuh 2,47 persen sepanjang tahun lalu, sementara itu nilai ekuitas (unaudited) tumbuh 2,28 persen dan Rasio Risk Based Capital (RBC) perusahaan di atas 700 persen atau jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120 persen.

Rivan menyebut keberhasilan tahun lalu tak lepas dari langkah transformasi digital yang diterapkan Jasa Marga dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat melalui pengembangan aplikasi JRKu dan Sistem Verifikasi Rawatan (Sivera), integrasi sistem pelayanan santunan dengan IRSMS Korlantas Polri, Sistem Kependudukan dan Catatan Sipil Ditjen Dukcapil, BPJS Kesehatan, Rumah Sakit dan perbankan.

Selain mempercepat kualitas pelayanan, sambung Rivan, Jasa Raharja juga melakukan berbagai transformasi digital sepanjang 2021 yang meliputi penerapan sistem DASI-JR, sistem keuangan ORACLE e-Business Suite untuk transaksi pendapatan, investasi, klaim, sistem pelaporan manajemen risiko digital Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR), tata kelola SDM melalui HRIS, MOVIS, tata persuratan digital SIAP-JR, dan PKBL Online.

"Kondisi ini tidak membuat kami berpuas diri, saat ini kami sedang terus mengembangkan fitur-fitur dalam aplikasi JRku yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam keselamatan transportasi," tambah Rivan.

Rivan menyebut fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat antata lain fitur santunan daring untuk pengajuan santunan, kendaraanku untuk mendapatkan notifikasi masa berlaku Pajak Kendaraan Bermotor, serta Jalanku yang mana dengan fitur ini masyarakat akan mendapatkan notifikasi apabila memasuki daerah rawan kecelakaan saat melakukan perjalanan.

Selain hal tersebut, ucap Rivan, saat ini Jasa Raharja juga telah memiliki jaringan yang tersebar diseluruh Indonesi dan sudah terintergaa dengan 29 Kantor Cabang, 63 Kantor Perwakilan, 31 Kantor Pelayanan, 1.646 Kantor Bersama Samsat dan telah bekerjasama dengan 2.368 Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

"Jasa Marga terus berupaya mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam memberikan perlindungan santunan korban kecelakaan lalu lintas melalui berbagai langkah transformasi digital dan inovasi," lanjutnya.

Rivan mengatakan perusahaan menargetkan kinerja tahun ini dapat tumbuh berkelanjutan setelah meletakkan fondasi fundamental perusahaan pada 2021. Kata Rivan, manajemen Jasa Raharja terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, melakukan inovasi transformasi digital, dan efisiensi. 

"Ketiga langkah ini menjadi kunci bagi pertumbuhan perusahaan di saat pandemi maupun menjadi pondasi pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Rivan.

Dalam kualitas pelayanan santunan, ucap Irvan, Jasa Raharja telah menyerahkan total santunan sebesar Rp 2,41 triliun pada 2021 atau naik 3,2 persen dibandingkan 2020. Perusahaan, lanjut Irvan, juga berhasil merealisasikan rata-rata kecepatan pemberian santunan secara nasional yakni satu hari 10 jam dan 15 menit, 24 detik sejak berkas diserahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement